Harga Kapas Dunia Naik Pengaruhi Produksi Pembuatan Kain Tenun Ikat Bandar

Pengrajin tenun ikat sedang memintal benang/RMOLJatim
Pengrajin tenun ikat sedang memintal benang/RMOLJatim

Harga kapas dunia terus menanjak dalam setahun terakhir dipicu lonjakan permintaan saat produksi menyusut dan gangguan jalur logistik masih terjadi. Harga kapas di tahun 2022 berpotensi naik sekitar 5% akibat semakin menyusutnya stok. Dipicu kenaikan laju permintaan yang tidak secepat pertumbuhan pasokan.


Kenaikan harga kapas tersebut, juga berpengaruh pada produktifitas kain tenun ikat di Bandarkidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Hal itu diungkapkan Umi Hanafiah pemilik tenun ikat kodok ngorek Kelurahan Bandarkidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. 

Umi mengaku sudah satu bulan ini benang mengalami keterlambatan datang. Sehingga, Umi harus mempertahankan produksi membuat kain tenun ikat Bandar dengan menghabiskan stok yang ada. Padahal, stok yang masih ada diperkirakan akan habis dalam satu minggu terakhir. 

"Untuk saat ini memang kebutuhan akan benang mengalami keterlambatan datang. Sehingga kita masih menggunakan stok yang ada, sambil menunggu kiriman benang lagi. Kami juga belum bisa memastikan, kapan benang akan datang lagi," kata Umi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/8). 

Umi menjelaskan, dengan keterlambatan kedatangan benang imbas, adanya kenaikan harga Kapas dunia. Dengan adanya keterlambatan benang tersebut, menyebabkan adanya penutunan produksi hingga 30%.

Umi mengatakan, jika stok habis nanti dan benang masih belum datang, maka dirinya alan mencari benang di wilayah Bandung dan Solo.


ikuti update rmoljatim di google news