Implementasi Kurikulum Merdeka, SMA GIKI 1 Surabaya Gelar Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS Seperti Pemilu

Suasana pencoblosan pemilihan Ketua dan Wakil OSIS SMA GIKI 1 Surabaya periode 2022-2023/RMOLJatim
Suasana pencoblosan pemilihan Ketua dan Wakil OSIS SMA GIKI 1 Surabaya periode 2022-2023/RMOLJatim

Keberhasilan sekolah bukan hanya memberikan pendidikan formal saja, namun bagaimana sekolah dapat mengimplementasikan pendidikan formal tersebut kedalam suatu kegiatan yang dapat membangun kepribadian anak yang bermartabat, berintegritas, bertanggungjawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS menjadi salah satu edukasi tentang demokrasi yang dilakukan SMA GIKI 1 Surabaya dalam mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan dalam pendidikan formal.

Demikian disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA GIKI 1 Surabaya, Tini, S.Pd saat memantau pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil OSIS periode 2022-2022, Rabu (10/8).

"Ini bentuk dari kita mengimplementasikan IKM kurikulum merdeka, terutama kelas X, kan kelas X kurikulumnya baru. Kita kerjasama antara waka kurikulum dengan waka kesiswaan. Implementasi aksinya di pemilihan ketua dan wakil OSIS," jelasnya kepada wartawan.

Kegiatan pemilihan Ketua dan Wakil OSIS ini, terang Tini, dikemas mirip seperti Pemilihan Umum (Pemilu), mulai dari tahapan pendaftaran, pengambilan nomer, kampanye hingga debat online dan offline.

"Pelaksanaannya pun seperti pemilu sungguhan, mulai dari registrasi, saksi dari masing-masing paslon. Pengambilan kertas suara, celup jari tinta, dan yang tidak membawa undangan pada hari pencoblosan tidak boleh ikut," terangnya.

Kompetisi pemilihan Ketua dan Wakil OSIS tersebut diikuti oleh dua pasangan calon (paslon). Untuk paslon pertama adalah 

Andi Farida Septya Zahra kelas XI IPS 2 dan Priska Dwi Ariyanti kelas XI IPA 2. Sedangkan paslon kedua adalah Handaru Prakoso Putra Nurbiwanto kelas  IX IPS 3

dan Keysa Refalina Septyadini kelas XI IPA 1. 

Sementara untuk jumlah pemilihnya sebanyak 588 orang, yang terdiri dari 545 merupakan siswa mulai kelas X hingga Kelas XII, sisanya 43 orang merupakan guru dan karyawan. 

"Harapannya anak-anak biar tahu ketika terjun di masyarakat cara berdemokrasi. Sekarang diajari berdemokrasi yang baik itu seperti ini, agar dikemudian hari mereka bisa membawa nama baik sekolah, nama baik sendiri, nama baik organisasi." tandas Tini.

Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS di SMA GIKI 1 Surabaya ini mendapat apresiasi dari Ketua Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Surabaya, Johan Avie, SH. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa meminimalisir tindakan intoleransi, extremisme dan radikalisme berbasis sara dilingkungan sekolah.

Siswa dan guru saat melakukan registrasi kehadiran/RMOLJatim 

"Ancaman intoleransi, ekstremisme dan radikalisme berbasis SARA di lingkungan sekolah bukanlah dongeng belaka, ini fenomena nyata dan kegiatan pemilihan ketua osis dan wakilnya menjadi salah satu pendekatan Human Security dalam meminimalisir ancaman-ancaman tersebut," katanya.

Diketahui, pelaksanaan pencoblosan pemilihan Ketua dan Wakil OSIS ini dimulai pukul 07.30 hingga pukul 11.00 WiB. Sebelum mencoblos, para siswa, guru dan karyawan SMA GIKI 1 Surabaya nampak mengantre untuk presensi kehadiran.  Selanjutnya mereka mendapatkan surat suara yang isinya adalah foto kandidat,  lalu dilanjutkan menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan.

Tahap terakhir adalah penghitungan suara, dari daftar pemilih sebanyak 558 orang. Hasilnya, pasangan nomor urut satu, Farida Septya Zahra dan Priska Dwi Ariyanti terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2022-2023 dengan peroleh suara sebanyak 456.

Sedangkan paslon nomor urut dua, Prakoso Putra Nurbiwanto dan Keysa Refalina Septyadini memperoleh 91 suara. Sementara 23 undangan dinyatakan golput.