Ashraf Ghani mengklaim dirinya masih menjadi presiden Afghanistan, terlepas dari kondisi Afghanistan yang saat ini sudah dikuasai oleh Taliban.
- Afghanistan jadi Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Respon Taliban
- Taliban Dilaporkan Menyiksa dan Membunuh 27 Tawanan di Lembah Panjshir
- Setahun Taliban Berkuasa, Hak Perempuan Afghanistan Makin Mengkhawatirkan
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan ABN News, Ghani mengatakan berdasarkan konstitusi, ia masih menjabat sebagai Presiden Afghanistan.
"Menurut konstitusi, saya adalah presidennya. Sampai rakyat Afghanistan secara hukum menyerahkan kekuasaan kepada orang lain, saya adalah presidennya," ujarnya dari tempat pengasingannya selama setahun terakhir.
Ghani mengaku sebagai orang terakhir yang meninggalkan Afghanistan ketika lebih dari separuh kabinetnya, termasuk menteri pertahanan, meninggalkan Afghanistan sebelum Taliban memasuki Kabul.
Ia mengatakan telah meninggalkan negaranya sendiri karena khawatir dengan keselamatannya dan mencegah terulangnya sejarah kelam, ketika Presiden Afghanistan Mohammad Najibullah dieksekusi Taliban pada 1996.
Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutu meninggalkan negara tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
- Dukung Eri Cahyadi-Armuji, Hiperhu: Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua
- Pemkot Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Bergengsi dari Badan Informasi Geospasial