Partai Gerindra resmi berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Salah satu alasannya, Gerindra merasa sangat cocok dengan ormas terbesar Nahdlatul Ulama (NU). Terutama dengan para kiai NU.
- PPATK Didesak Ungkap Harta Tak Wajar Semua Pejabat Kemenkeu
- Rencana Tax Amnesty Jilid II Dalam RUU KUP Ditolak Ketua Banggar DPR
- Tuntaskan Vaksinasi, Kemendikbudristek Ingin Hadirkan Sekolah yang Aman dan Nyaman Saat Pandemi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, PKB merupakan anak kandung dari NU. Itu antara lain dijawantahkan dengan cara merawat keberagaman dalam tubuh partai.
“Dan bahwa NU itu memang Islam. PKB adalah anak kandung dari NU,” kata Prabowo dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang dihadiri Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8).
“Saya tahu dulu waktu NU mendirikan partai, NU itu punya anggota dari agama lain. NU punya anggota agama Buddha. Keturunan Tionghoa anggota DPR RI. Dan sekarang tradisi ini diteruskan oleh PKB,” lanjutnya.
Menurut Prabowo, NU sangat berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dalam kondisi dan situasi apapun. Itu merupakan fakta sejarah yang tak bisa dibantah.
“Kenapa saya cocok dengan kalangan kiai terutama kiai NU. Karena NU itu sesungguhnya saya lihat dalam sejarahnya NU itu selalu berpihak membela kebangsaan, dalam keadaan krisis dan genting,” tandasnya.
Menteri Pertahanan itu menyampaikan, bahwa perjuangan NU yang turut serta dalam memepertahankan kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945 ketika terjadi pertempuran di Surabaya, Jawa Timur. Yang sekarang dikenal sebagai Hari Pahlawan Nasional.
“Di situ kita melihat keberpihakan para ulama. Dan kita lihat rakyat Jawa Timur sebagai ujung tombak mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jadi Venue Piala AFF U-19, Pemkot Surabaya Tambah Daya Listrik hingga Perbaiki Tribun Stadion G10N
- Masa Kampanye Pendek, Kelana-Astutik Lecut 64 Koordinator Pemenangan
- LBH Ansor Pertanyakan Sikap Kejati DKI Ajukan Restorative Justice di Kasus Penganiayaan David