Camat - Lurah Gelar Pelayanan “Sayang Warga” Serentak se-Surabaya untuk Selesaikan Persoalan Warga

Pelayanan warga di Balai RW VIII Jalan Genteng Candirejo, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng/ist
Pelayanan warga di Balai RW VIII Jalan Genteng Candirejo, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng/ist

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Pahlawan. 


Karenanya, Camat dan Lurah membuka layanan Sayang Warga secara serentak di Balai RW se-Surabaya, Jumat (19/8).

Seperti kegiatan pelayanan Sayang Warga yang digelar di Balai RW VIII Jalan Genteng Candirejo, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng dan Balai RW VI Jalan Kedondong, Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. 

Secara bergiliran puluhan warga di kawasan tersebut telah memanfaatkan pelayanan Sayang Warga.

Camat Genteng Kota Surabaya, Muhammad Aries Hilmi mengatakan, pelayanan yang dilakukan di Balai RW adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Kecamatan Genteng Kota Surabaya. 

Yakni, tiga kali dalam satu minggu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.

“Jadi semua melakukan pelayanan di Balai RW. Biasanya pelayanan yang kami lakukan pasca jam operasional kantor, pukul 16.00 - 20.00 WIB. Untuk hari ini kami menggelar pagi hari, dengan tidak mengabaikan pelayanan yang ada di kelurahan maupun kecamatan,” kata Aries dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Oleh sebab itu, ia membagi setiap tim, mulai dari kecamatan hingga kelurahan sebanyak dua shift untuk pukul 08.00 - 11.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00 - 15.00 WIB. 

Selain itu, pihaknya telah memanfaatkan perkembangan dunia digital, warga tidak perlu datang ke kantor dan bisa menghubungi kontak yang telah terpasang di Balai RW.

“Ketika dokumen sudah jadi, mereka kami berikan file tersebut melalui file. Jadi warga bisa mencetak secara mandiri. Tapi kalau, kami tetap menyediakan fasilitas cetak di kantor kelurahan dan kecamatan,” terang dia.

Sedangkan untuk pendistribusian dokumen yang telah selesai, pihaknya juga menyediakan layanan antar kepada warga yang memiliki kendala. 

“Tujuannya agar warga bisa merasakan pelayanan dari Pemkot Surabaya, maka kita yang melakukan jemput bola dengan memberikan pelayanan yang maksimal,” ujar dia.

Di sisi lain, untuk kegiatan Open House yang biasa digelar setiap Jumat mulai pukul 13.00 - 16.00 WIB bagi camat dan lurah tetap berjalan. 

Aries menjelaskan, camat dan lurah harus berada di kantor untuk memberikan solusi dan menyelesaikan keluhan atau persoalan warga.

“Untuk pelayanan administrasi tetap berjalan, baik di kantor kelurahan maupun di Balai RW. Untuk Balai RW, kami lakukan secara bergilir karena kelurahan telah membuat jadwal pelayanan. Jadi warga bisa datang ke Balai RW di minggu sekian dan pukul sekian,” jelas dia.

Dari hasil kegiatan pelayanan Sayang Warga di Balai RW, ia mengaku bahwa pelayanan Adminduk (Administrasi Kependudukan) lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. 

“Kita juga sudah audiensi dengan KUA, nanti kita undang terkait pembinaan keluarga. Seperti mengurus persiapan pernikahan,” ungkap dia.

Sementara itu, Camat Tegalsari Kota Surabaya, Buyung Hidayat Rachman mengatakan, pelayanan Sayang Warga merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada warga. 

Kegiatan ini juga telah rutin digelar di kawasan Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya.

“Biasanya kami menggelar pelayanan Sayang Warga pada sore hingga malam hari. Tujuannya untuk melayani masyarakat, yang biasanya kalau pagi hari sulit mendapatkan izin bekerja. Kalau sore hingga malam, mereka bisa memanfaatkan waktu pelayanan,” kata Buyung.

Sebab, menurutnya, kegiatan pelayanan Sayang Warga yang dilaksanakan di Balai RW, mendapat respon positif dari masyarakat. 

Sebab, warga tidak perlu lagi menuju ke kantor kelurahan maupun kecamatan. Warga bisa memanfaatkan pelayanan, cukup dengan mengunjungi Balai RW sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

 “Warga sangat tertarik, terutama pada ada program baru. Seperti mengurus KIA (Kartu Identitas Anak), ditambah dengan program KatePay yang membuat masyarakat antusias,” ujar dia.

Buyung mengungkapkan, bahwa layanan Adminduk masih menjadi banyak dimanfaatkan oleh warga. 

Mulai dari KIA, penggantian KTP, penggantian KK, kemudian konsultasi BPJS, IMB, dan konsultasi perizinan yang lainnya.

“Jadi tidak hanya memanfaatkan layanan Adminduk, tetapi juga melakukan konsultasi perizinan. Harapannya, seluruh program Pemkot Surabaya bisa lebih mudah dimanfaatkan oleh masyarakat,” harap dia.

Terpisah, Kurniati warga Kecamatan Genteng Kota Surabaya mengatakan bahwa ia mengunjungi Balai RW VIII Jalan Genteng Candirejo, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng Kota Surabaya untuk mengurus layanan akta kematian. 

“Setelah kakak saya meninggal, maka saya mengurus akta kematian beliau. Jadi untuk mengurus akta kematian, saya dijelaskan terkait persyaratannya apa saja. Mudah sekali, jadi nanti saya bisa ambil di kelurahan,” kata Kurniati.

Selain itu, ia juga berkonsultasi mengenai proses seleksi beasiswa untuk keponakannya. 

Ia mengaku, bahwa pelayanan Sayang Warga yang di gelar di Balai RW sangat membantu dirinya dalam memanfaatkan layanan Pemkot Surabaya. 

Apalagi, para petugas pelayanan, menurutnya sangat ramah dan menjelaskan secara terperinci.

“Jadi bisa untuk mendapatkan beasiswa hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi harus mengurus akta kematian dulu, baru mengurus beasiswanya. Kelurahan dan kecamatan tidak pernah mengecewakan warga, malah kami selalu dibantu dan dipermudah,” ujar dia.

Senada dengan Kurniati, warga Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, Wahyuni mengatakan, melalui layanan Sayang Warga yang digelar di Balai RW lebih memudahkan dirinya untuk memanfaatkan pelayanan Adminduk. 

"Saya mendapat informasi layanan Sayang Warga dari RT, disini saya mengurus KIA. Alhamdulillah kegiatan ini sangat memudahkan warga agar tidak perlu ke kantor kelurahan atau kecamatan,” pungkasnya.