Bikin Terkesan, Momen Gus Sadad Nyanyikan Tak Bisa Pindah Ke Lain Hati Di Hadapan Kader Muslimat Jatim

Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad saat bernyanyi di hadapan kader muslimat/repro
Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad saat bernyanyi di hadapan kader muslimat/repro

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad menyanyikan lagu "tak bisa pindah ke lain hati" karya grub band Kla Project, di hadapan kader muslimat Jatim.


Momen itu terjadi ketika Gus Sadad menghadiri acara gala dinner untuk menggalang dana pembangunan gedung dakwah muslimat di Grand Mercure Malang, Senin (22/8).

Dari video yang beredar, mulanya, ketua DPD Gerindra Jatim itu akan menyampaikan sambutan. Tiba-tiba, beberapa peserta yang hadir mendaulat Wakil Ketua DPRD Jatim itu bernyanyi.

Gus Sadad pun tak canggung. Dia terlihat mengambil mik dan memilih lagu. Lalu mulai menyanyikan lagu ciptaan grup band Kla Project itu. Suasana makin gayeng karena peserta yang hadir menyambutnya dengan bertepuk tangan. Beberapa peserta ikut bernyanyi, larut dalam suasana dan menikmati lagu itu.

"Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud. Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati," ucap Gus Sadad.

"Diminta para senior untuk nyanyi ya apa boleh buat. Meskipun sebenarnya suara saya fals. Akhirnya memberanikan diri menyanyi di depan tamu undangan," kata anggota DPRD Jatim dari empat periode itu ketika dihubungi.

Dia mengaku mendapat kehormatan ikut diundang  dalam acara yang disebutnya semacam gala dinner untuk menggalang dana itu.

“Saya merasa bangga mendapatkan kehormatan diundang oleh Ketua PW Muslimat NU Jatim, Ibu Hj Masruroh Wahid. Beliau adalah salah satu yang pernah menjadi pimpinan saya dan juga orang tua ketika masa-masa awal berkiprah di politik,” katanya.

“Kehadiran saya di acara yang digelar oleh PW Muslimat NU Jatim adalah bagian dari supporting kami, Partai Gerindra kepada keluarga besar NU. Apalagi PW Muslimat NU sedang punya hajat, yaitu melakukan pembelian gedung pusat dakwah Muslimat NU di kawasan Gayungsari,” sambungnya.

Dalam pandangan Sadad, gedung pusat dakwah tersebut penting sekali untuk memperluas keterlibatan dan sumbangsih Muslimat NU di dalam proses-proses melakukan pemberdayaan masyarakat.

Lagi pula, kehadiran Muslimat NU selama ini di dalam memberikan dukungan sebagai bagian dari jamiyah NU, terbukti sangat kontributif utamanya di dalam mengembangkan dan meningkatkan partisipasi kaum perempuan.

“Karena itu tidak ada alasan bagi Partai Gerindra Jatim untuk tidak memberikan dukungan,” kata politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.

Selain itu, Sadad merasa mendapat kehormatan bertemu dengan tokoh-tokoh senior NU Jatim. Mulai dari Prof M Nuh, Choirul Anam (Cak Anam), Prof Mas’ud Said, para ketua cabang Muslimat NU dari beberapa daerah, serta sejumlah kepala daerah yang berlatar belakang NU.

“Acara itu, boleh dikatakan gala dinner, acara yang memang didesain memberikan wakaf untuk Muslimat NU. Malam itu terkumpul sumbangan lebih dari Rp 500 juta, tapi angka pastinya saya tidak tahu,” katanya.