Yuhronur Sebut Lamongan Punya Etalase Moderasi Beragama

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat pembukaan Outbound Training Penguatan Moderasi/RMOLJatim 
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat pembukaan Outbound Training Penguatan Moderasi/RMOLJatim 

Moderasi beragama berbeda dengan mederasi agama, moderasi bukan memoderenkan agama namun bagaimana memoderasi dalam kehidupan beragama.


Demikian disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada pembukaan Outbound Training Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam) di Ngimbang, Lamongan. 

"Moderasi agama merupakan hal yang penting bagi masyarakat dalam menjalankan kesatuan Republik Indonesia.. Untuk menciptakan harmonisasi dan kondusifitas bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Lamongan ini," tutur Yuhronur dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (1/9).

Yuhronur mengatakan bahwa Lamongan telah mempunyai etalase moderasi beragama salah satunya yakni Desa Balun atau yang biasa disebut dengan Desa Pancasila. 

"Di sana kehidupan beragama sangatlah unik dan harmonis, ini juga sejalan dengan kehidupan sosial dan ekonominya," ungkap Yuhronur. 

Dalam upaya menciptakan kesalehan sosial di Kabupaten Lamongan, kata bupati yang akrab disapa Pak Yes, kegiatan seperti inilah yang diharapkan dalam skala besar negara.

"Untuk terus utuh sampai kapan pun, dan menjadi bangsa yang baik dalam kondisi yang kuat, kondusif dan tentu untuk kemaslahatan kita semua sebagai warga negara Indonesia," ucap Pak Yes.

Sementars Fuuzi, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lamongan Fauzi menambahkan, kementrian agama saat ini sedang menggerakkan moderasi agama diberbagai lini, untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Moderasi beragama ini supaya masyarakat atau para warga bisa saling menghormati, saling menghargai, dan saling bisa hidup bersama dalam kemaslahatan dan mencegah hal-hal  yang mengundang masalah," ujar Fauzi.

Ke depan, Fauzi berharap FKPAI dapat menjelaskan kepada masyarakat agar tidak adanya salah pemaknaan dalam moderasi beragama. Karena agama sendiri mengandung moderasi dia sudah ada diperseringai.

Moderasi beragama ini adalah suatu sikapan bagaimana cara orang orang agama yang saling menghargai saling menghormati dari satu dan yang lain terlepas dari berwenangan baik sesama maupun antar beragama," jelas Fauzi.

Selain itu, Fauzi mengatakan, terdapat empat poin moderasi beragama diantaranya moderasi bangsa, toleransi, anti kekerasan, dan akomodasi terhadap budaya lokal.

FKPAI sebagai ujung tombak penyiaran agama Islam di masyarakat, Fauzi mengajak untuk daoat menggaungkan informasi-informasi positif di masyarakat.

"Mari kita terus gaungkan, karena ini adalah salah satu wasilah untuk menjaga ke utuhan NKRI, untuk itu turut mari kita gaungkan bersama baik pemerintah atau masyrakat sehingga menjadi kehidupan yang rukun," pungkasnya.