Ketua Umum Saudagar Madura Minta Pemerintah Pusat Bentuk BP Kawasan Madura

Akhmad Ma'ruf Maulana/Ist
Akhmad Ma'ruf Maulana/Ist

Ketua Umum (Ketum) Saudagar Madura Akhmad Ma'ruf Maulana menyampaikan gagasan tentang memajukan Madura.


Kali ini, pengusaha yang akrab dipanggil Pak Ma'ruf ini melontarkan pemikiran tentang pentingnya dibentuk Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Madura.

Demikian disampaikan Ma'ruf dalam keterangan persnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim,  Jumat (2/9).

BP kawasan Madura sebagai pengganti Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang telah dibubarkan oleh pemerintah pusat.

Agar sambung Ma'ruf Maulana  pertumbuhan ekonomi Madura pasca pandemi Covid-19 ada loncatan pertumbuhan.

"Biar masyarakat dan pengusaha Madura ada terobosan ekonomi pasca pandemi," ujar Ma'ruf bersemangat.

Sebagai Ketum Saudagar Madura, Ma'rufm mengajak masyarakat Madura dan para pengusaha Madura untuk bergandengan tangan membangun Madura.

Bagi para saudagar Madura yang di luar negeri termasuk para pejabat pemerintah asal Madura yang lagi di luar Madura, Ma'ruf berharap bisa mengajak investor asing memajukan industrialisasi Madura.

Ma'ruf mengaku telah membuktikan di Batam. Dirinya sudah mendatangkan investor asing dari Jepang, Amerika, China dan negara lainnya. Berinvestasi disana.

Pengusaha asal Sumenep ini kini sebagai pemilik usaha Wiraraja Group di Batam. Saat ini pula sebagai Ketum Kadin Provinsi Kepri.

"Kami sudah memiliki konsep pula untuk memajukan perekonomian Madura berdasarkan pengalaman kami jadi pengusaha," terangnya.

Sebagai putra Madura, Ma'ruf sudah bisa membuktikan di Batam. Saat ini sebagai Ketum Saudagar Madura akan pula siap berjuang untuk berkontribusi terhadap pembangunan Madura khususnya bidang ekonomi.

Salah satu caranya Saudagar Madura mendesak pemerintah membentuk BP Kawasan Madura. Lembaga ini nantinya bisa jadi pemicu lahirnya terobosan maju dan loncatan ekonomi.

Bersama para pengusaha pihaknya akan mengusulkan melalui Menko Perekonomian RI agar BP Kawasan Madura segera dibentuk. Sebagai pengganti BPWS.

Selama ini program strategis nasional belum menyentuh Madura. Pihaknya menggiring pemerintah pusat memperhatikan Madura. Tentu butuh dukungan semua pihak. Termasuk kalangan media.

"Dukungan para tokoh Madura, baik yang di Madura dan nasional serta luar negeri sangat diharap agar upaya Saudagar Madura mendorong pemerintah pusat membentuk BP Madura terwujud," pungkas Ma'ruf.