Tolak Kenaikan BBM, PMII Bondowoso Gelar Aksi Kawal Distribusi Pupuk Subsidi

PC PMII Bondowoso saat aksi/RMOLJatim
PC PMII Bondowoso saat aksi/RMOLJatim

Kenaikan harga BBM bersubsidi ditolak hampir semua kalangan masyarakat, tak terkecuali para mahasiswa di Bondowoso.


Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bondowoso menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD dan kantor Pemkab setempat, Senin (5/9).

Dalam aksi yang diikuti ratusan mahasiswa kader PMII Bondowoso tersebut, setidaknya ada dua isu besar yang mereka sampaikan yakni kenaikan BBM bersubsidi dan peredaran pupuk bersubsidi yang bermasalah.

Imron Rosidi, korlap aksi menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi sangat meresahkan masyarakat dan pihaknya merasa harus menyampaikan kepada pemerintah setempat.

"Menjadi keberatan kita bersama yakni dengan naiknya BBM bersubsidi," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selain kenaikan BBM bersubsidi yang meresahkan, PMII meminta Pemkab Bondowoso agar segera menyelesaikan persoalan pupuk bersubsidi.

Pihaknya menilai, kelangkaan pupuk bersubsidi dipicu adanya potensi permainan yang dilakukan oleh sejumlah kios dan distributor. 

Sehingga, dianggap perlu DPRD mendalami permasalahaan kelakaan pupuk bersubsidi itu. 

"Kami mendorong DPRD membuat tim khusus atau pansus. Sebagai fungsi pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi," kata Imron di depan gedung DPRD.

PMII menyampaikan, carut marut kelangkaan pupuk bersubsidi sudah berlangsung lama. Namun, sampai saat ini tidak ada tindakan tegas untuk mengatasi masalah tersebut. 

Dalam aksi yang ditemui Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dafir tersebut sempat terjadi sedikit kericuhan massa aksi dengan petugas keamanan, hingga akhirnya aksi bisa dilanjut dan berjalan dengan lancar.