Senin (12/09), tim SAR gabungan kembali melaksanakan proses pencarian atas nelayan yang hilang di Pesisir Nambangan Perak, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya.
- Nelayan Banyuwangi Terima 2 Kapal Ikan Rampasan Illegal Fishing dari KKP
- Didukung Penuh Achmad Badrut Tamam, PSI di Sumenep Berikan Bantuan kepada Komunitas Nelayan di Pulau Talango
- Disaksikan Sekjen Gerindra, Ribuan Nelayan Tegal Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
“Hari ini adalah hari pencarian kedua bersama tim SAR gabungan” tutur Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR ini.
Korban atas nama Hasan (70) merupakan nelayan setempat yang dilaporkan tidak kunjung pulang saat melaut untuk mencari ikan sejak hari Minggu pagi kemarin. Menurut keterangan keluarga, korban seharusnya pulang mencari ikan pada siang hari.
Korban yang tidak kunjung pulang sampai sore hari akhirnya dicari oleh pihak keluarga dan warga, namun tidak juga dapat ditemukan.
Setelah mendapatkan laporan terkait pada hari Minggu (11/09) malam, satu tim rescue Kantor SAR Surabaya dikerahkan menuju lokasi kejadian dan bergabung dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian korban. Pencarian hari pertama ditutup sementara dengan hasil nihil.
“Karena hari sudah gelap dan pencarian dianggap tidak efektif bila diteruskan maka tim SAR gabungan meneruskan pencarian pada hari Senin pagi” tambah Hari.
Pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 3 SRU dengan 3 sektor pencarian berbeda. Sektor 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu LCR milik Basarnas, sektor 2 menggunakan perahu LCR milik BPBD Surabaya, sedangkan sektor 3 menggunakan perahu nelayan untuk pencarian korban.
- Ayah yang Terjun ke Sungai Untuk Tolong Anaknya, Ditemukan Sama-sama Meninggal
- Ayah Terjun ke Sungai Selamatkan Anaknya Saat Menyebrangi Perahu Tambang di Sidoarjo, Nahas Keduanya Hilang
- Nelayan Banyuwangi Terima 2 Kapal Ikan Rampasan Illegal Fishing dari KKP