Penataan Kampung Inggris akan Dimulai 2023, Bupati Kediri Survei Lokasi

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat suveri lokasi Kampung Inggris di Kecamatan Pare/RMOLJatim
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat suveri lokasi Kampung Inggris di Kecamatan Pare/RMOLJatim

Penataan Kampung Inggris di Kecamatan Pare yang digagas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bakal dimulai 2023 mendatang.


Memastikan program itu berjalan maksimal sebagaimana yang direncanakan, Bupati yang akrab dipanggil Mas Dhito melakukan survei lapangan pada Selasa (13/9).

"Kita survei lokasi yang kesekian kalinya untuk memastikan bahwa penataan Kampung Inggris pada tahun depan yang akan dilakukan lelang pada November bisa berjalan dengan maksimal," kata Mas Dhito, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dalam survei itu, Mas Dhito didampingi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, termasuk dari Pemerintah Desa Pelem dan Tulungrejo.

Bersama rombongan, Bupati Mas Dhito berjalan kaki menelusuri jalan-jalan yang bakal dilakukan penataan.

Dari survei dan koordinasi di lapangan diakui masih ada beberapa hal yang perlu dimatangkan diantaranya terkait ruang terbuka hijau (RTH) termasuk rencana penutupan ruas Jalan Anyelir dan Brawijaya.

"Untuk menutup dua ruas jalan itu nanti akan kita rapatkan dengan Dishub kemudian terkait RTH akan diselesaikan Dinas Lingkungan Hidup," ungkapnya.

Penataan Kampung Inggris Pare itu masuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dikerjakan kolaborasi antara Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya dengan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Anggaran yang akan dialokasikan sekitar Rp 47 miliar baik dana APBN maupun APBD Kabupaten Kediri.

"Paling besar di perbaikan drainasi, IPAL, kemudian perbaikan jalan, pedestrian itu nanti kita rapikan," tutur Mas Dhito.

Pengerjaan penataan Kampung Inggris Pare itu, hal-hal yang berkaitan dengan dasar penataan program Kotaku seperti drainase maupun IPAL dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya dan pelaksanaannya dibawah kendali BPPW. 

Bupati berharap, jalan-jalan di Kampung Inggris nantinya bebas kendaraan bermotor. Dengan begitu, warga bisa menikmati kenyamanan ketika berjalan-jalan di Kampung Inggris. 

"Mungkin hari ini masih banyak sekali sepeda motor, nanti kita perlu waktu sekitar 5 tahun ke depan untuk melakukan sosialisasi sampai bisa dua ruas Jalan Anyelir dan Brawijaya itu menjadi jalan yang bebas kendaraan bermotor," pungkas Mas Dhito.