Persela Lamongan Berhasil Samakan Skor Imbang 2- 2 Lawan Gresik United

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Perhelatan Sengit Lanjutan di Liga dua antara Persela Lamongan melawan Gresik United di Stadion Surajaya Lamongan, dengan Wal hasil skor imbang 2-2. Sabtu (17/9) Malam ini


Di putaran babak  awal  Persela Lamongan  langsung tampil menyerang, alhasil tendangan sudut sisi kiri gawang Gresik United berhasil didapat. Namun Wirdan Jaka Septian tak mampu mengirim bola ke depan gawang tim tamu dan berhasil dihalau pemain bertahan Gresik United.

Tendangan sudut tim tamu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Gresik United. Umpan Sukadana dari pojok berhasil disambut Rafli Mursalim dengan kepala, yang kemudian dioper ke depan gawang.

Imam Wiyono gol 0-1 keunggulan tim tamu di menit 12" Peluang tuan rumah melalui Risoki Putro Utomo yang mampu lepas dari pemain belakang GU. Namun tendangannya yang langsung menuju gawang berhasil diamankan dengan baik penjaga gawang GU, Ulul Arahan.

Tim tamu kbali menjebol gawang Persela. Aksi Zulazahar keluar dari gawang berhasil dimanfaatkan Rafli Mursalim hingga bola meluncur kegawang Laskar Joko Tingkir. 0-2 di menit 34".

Tim tuan rumah berhasil memperkecil ketertinggalan lantaran pemain GU menjatuhkan pemain Persela di kotak 12. Sebelum eksekusi pinalti, kedua pemain terlibat kericuhan dan berhasil diredam oleh kedua pelatih. 

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, sang kapten Zulham Zamrun berhasil melesatkan bola masuk ke gawang GU. Hingga turun minum, dengan tambahan waktu 3 menit.

Pada babak kedua tandukan nomor Riski Putra Utama mendapatkan peluang usai yang menerima umpan silang dari no 19 membentur mistar gawang GU. Alhasil pada menit 58" Persela berhasil menyamakan kedudukan 2-2 dari tandukan Gol musa kosepa  yang menerima umpan dari tendagan sudut sisi kiri gawang GU.

Skor imbang hingga peluit panjang dibunyikan dengan tambah waktu 3 menit, namun sebelum seluruh pemain keluar lapangan terjadi sedikit keributan antara suporter dengan pemain Persela.

Hasil seri malam ini, Pelatih Gresik United merasa dikerjain oleh hakim lapang. 

"Sebenarnya menginginkan kemenangan 3 poin tapi apapun hasil seri Kami tetap bersyukur kepada Tuhan tapi sejujurnya gu pantas menang banyak hal-hal yang terjadi seharusnya menguntungkan buat go tidak dipermainkan oleh wasit." Kata Khusairi Pelatihan Gresik United dikutip Kantor Berita RMOL jatim, Sabtu (17/9) 

Sementara itu. Atas hasil buruk Laskar Joko Tingkir, Fahri Husain Pelatih Persela Lamonganb siap menerima segala resiko hasil buruk selama 4 laga, dengan mencetak 7 gol tapi kemasukan 9 gol. 

Dengan semua proses yang menurut saya terlalu gampang ini evaluasi yang paling mendasar adalah statistik pemain." Kata Fahri Pelatih Persela Lamongan.

Lanjut Fahri menjelaskan penyebab hasil seri malam ini dimana  para pemain Persela sendiri sebenarnya sudah opening, tapi kami memberikan apresiasi kepada seluruh pemain yang berusaha untuk mengejar ketertinggalan akhirnya menyamakan kejujuran menjadi 2-2 seperti hasil yang diharapkan turut merasa bangga meskipun kesedihan itu terjadi pada kami semangat dan perjuangan kepada kamu adalah niat terbaik kepada kita hargai bersama.

 "Jujur malam ini tugas saya sebagai pelatihan saya sudah menangani tidak ada yang sesulit memperbaiki kesalahan-kesalahan di Persela saat ini," ujarnya

Kesalahan pemain seperti. Error goalkeeper dan yang dilakukan beberapa pemain. Pelatih adalah orang yang paling bertanggung jawab dan yang paling merasa kecewa, serta sebagai Pelatih menyampaikan permohonan maaf yang sangat dalam luar biasa kalau ingin menyalakan jangan salahkan pemain mereka sudah bermain baik untuk terbaik namun sampai saat ini kami belum mendapatkan hasil yang maksimal." Tutur Fahri

Laskar Joko Tingkir di sepanjang laga, terus berjuang dan ingin terbaik untuk Lamongan dengan memberikan semua kemampuan mereka, "Kami sudah berusaha keras untuk memperbaiki dan memberikan segala macam tapi faktanya kita tetap kehilangan point di laga." Terangnya. 

Fahri berpesan kepada para pendukung dan suporter, wajar saja kalau marah sudah tak ingin melihat kita dan mereka ingin mendapat terbaik. 

"Tolong jangan sampai kemarahan itu bisa melahirkan hal yang tidak diinginkan kemarahan suporter sanksi atau apapun itu. Kami siap menerima proses dan siap menanggung semua ini yang tidak dapat dibanggakan." Pungkasnya