Upaya penolakan terhadap kenaikan harga BBM subsidi terus digaungkan sejumlah eksponen aktivis '98. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat dan mahasiswa untuk maksimal dalam menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM ini.
- Joman Tak Masalah Pendukung Jokowi Lari ke Prabowo
- Banting Setir dari Ganjar, Joman Beralih Dukung Prabowo Subianto
- Relawan: Usir Para Brutus di Lingkaran Jokowi
Baca Juga
"Siapapun rezimnya tidak akan mampu menghentikan kita. Jangan pernah berhenti untuk melakukan perlawanan,” ucap Ketua Umum Joko Widodo Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, di Cafe Seemed to Dream, Jalan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Minggu (18/9).
Dia berpandangan bahwa seluruh mantan aktivis '98 masih menyimpan api perlawanan yang membara untuk menolak kenaikan BBM bersubsidi saat ini.
“Kawan-kawan hadir dan berkumpul di sini karena masih memiliki semangat perlawanan. Sikap saya, pandangan kawan-kawan secara umum, menolak kenaikan BBM. Analogi subsidi untuk orang kaya, seperti analogi menembak orang kaya tapi yang mati orang miskin,” ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa saat ini seluruh masyarakat dan mahasiswa masih memiliki hati nurani dan nalar untuk menolak kenaikan BBM bersubsidi.
"Kita masih memiliki sikap dan perlawanan. Kita masih memilki nalar,” tutupnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Hendrawan: Mahasiswa Jangan Lontarkan Umpatan Dangkal dan Spekulatif
- Divonis 4 Bulan Penjara, Terdakwa Penganiaya Mahasiswa Pakai Tongkat Baseball Dipastikan Akan Segera Bebas
- Joman Tak Masalah Pendukung Jokowi Lari ke Prabowo