BLT BBM Dinilai Bentuk Keberpihakan Pemerintah pada Rakyat

 Ilustrasi BBM/Net
Ilustrasi BBM/Net

Percepatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM dinilai lebih baik dibandingkan saat penyaluran bantuan di masa Covid-19.


Menurut pengamat politik Sirajuddin Abbas, ada perbaikan signifikan terkait percepatan penyaluran BLT BBM.

"Ada usaha keras pemerintah memastikan (BLT) penyaluran cepat dan tepat waktu. Saya kira ini ada keberpihakan pemerintah pada rakyat yang membutuhkan," kata Abbas kepada wartawan, Minggu (25/9).

Ia melihat ada usaha pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo menggerakkan aparatur pemerintah untuk memastikan semua program berjalan cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.

"Ini tentu untuk memastikan layanan pemerintah betul-betul berjalan dengan baik," jelasnya.

Di sisi lain, kenaikan harga BBM diyakini akan berdampak pada kenaikan harga di beberapa sektor. Adanya bantuan langsung tunai baik untuk menjaga daya beli masyarakat.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Arsjad Rasjid berujar, salah satu yang turut terdampak kenaikan BBM adalah perusahaan.

"Produktivitas perusahaan terancam mengalami penurunan, sementara tingkat upah mendesak untuk dinaikkan. Oleh sebab itu, bantuan sosial berupa BLT, BPNT, PKH dan insentif pada UMKM agar dapat memperkecil efek pada penurunan daya beli masyarakat," tambah Arsjad.