Geger! Warga Bojonegoro Temukan Bayi Masih Berlumuran Darah

Polisi menggendong bayi yang baru ditemukan di Pekarangan milik warga Desa Sumberarum Kecamatan Dander Bojonegoro/RMOLJatim
Polisi menggendong bayi yang baru ditemukan di Pekarangan milik warga Desa Sumberarum Kecamatan Dander Bojonegoro/RMOLJatim

Warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, digegerkan dengan adanya temuan Bayi yang masih berlumuran darah di pekarangan rumah warga setempat  pada Senin (26/9) malam.


Pada saat ditemukan, bayi malang tersebut dalam keadaan tergeletak di bawah pohon kelor dan terbungkus selimut serta masih berlumuran darah.

Diduga bayi malang tersebut baru saja dilahirkan kemudian sengaja dibuang oleh orangtuanya. Kasus penemuan bayi perempuan sudah ditangani polisi dan polisi sendiri tengah memburu pelaku yang sudah tega membuang bayi yang tak berdosa tersebut.

"Bayi itu ditemukan sekitar pukul 21.30 Wib dalam keadaan terbungkus selimut. Dan kasus ini masih kita dalami untuk mengungkapkan siapa ibu pembuang bayi tersebut," kata Kapolsek Dander AKP Jadmiko, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (27/9)

Jadmiko melanjutkan, kasus penemuan bayi perempuan tersebut bermula saat anggota keluarga Hartono (50) mendengar suara tangis bayi. Merasa penasaran Hartono dan juga anaknya Rona kemudian mendatangi sumber tangisan itu.

"Awalnya Ibu Surati yang mendengar suara tangisan bayi itu. Surati kemudian memberitahukan kepada suaminya Hartono. Tapi sebelum itu anaknya Rona juga mendengarkan. Kemudian dicarilah sumber suara itu dan akhirnya menemukan bayi perempuan di bawah pohon kelor," jelasnya.

Kemudian, lanjut Jadmiko, penemuan bayi tersebut disampaikan kepada kepala desa dan kasus ini dilaporkan ke polisi. Saat ini bayi perempuan tersebut sudah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. Kondisi bayi itu sendiri juga dalam keadaan sehat.

"Kondisi kesehatannya baik. Dan pada saat ditemukan bayi tersebut tali pusarnya sudah dalam keadaan terpotong kondisi sangat pendek. Dan kami masih melakukan penyelidikan agar bisa mengungkap pelakunya," pungkasnya.