Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bunda Paud Kota Surabaya Rini Indriyani kembali menggelar Bincang Santai Tenaga Pendidik Paud (Bintang Paud).
- Pemkot Surabaya Apresiasi Bunda PAUD dengan Dedikasi Lebih dari 10 Tahun
- Bunda PAUD Surabaya Ungkap Pentingnya Pengenalan Literasi dan Numerasi, Tahun 2024 Capaian di Atas 75 Persen
- Kolaborasi dengan Kidzania, Pemkot Surabaya Gelar Transisi Pembelajaran PAUD yang Menyenangkan
Kali ini kegiatan Bintang Paud diikuti oleh 1.651 tenaga pendidik Paud di Convention Hall, Senin (26/9).
Dalam kesempatan tersebut, Cak Eri dan Ning Rini Indriyani sapaan akrabnya didampingi oleh jajaran asisten, kepala PD dan camat serta lurah.
Satu persatu Bunda Paud pun langsung mencurahkan berbagai usulan dan keluhan kepada orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) tersebut.
Cak Eri menjelaskan bahwa Bunda Paud terdapat dua kategori. Yakni, PPT (Pos Paud Terpadu) dan yang ikut yayasan. Untuk Bunda Paud yang PPT, awal pergerakannya dengan PKK dan digelar di balai RW yang merupakan aset Pemkot Surabaya.
“Bunda Paud PTT ini ada di Balai RW dan mengatakan bahwa ada permasalahan dengan RW-nya. Saya sampaikan bahwa Balai RW ini adalah tempat untuk warga, untuk ngaji bareng dan salah satunya Sinau Bareng adalah PPT ini. Untuk yang ada masalah, saya minta untuk diselesaikan dengan lurahnya dan itu tidak semuanya (ada permasalahan),” kata Cak Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Karenanya, Cak Eri menginginkan para Bunda Paud bisa bersatu dalam perbedaan. Sebab, Bunda Paud adalah bagian dari pembangunan Kota Surabaya untuk mencerdaskan anak-anak di Kota Pahlawan.
“Jangan dipecah-pecah lagi. Mereka hadir karena hati mereka, sekarang waktunya bersatu dan bergandengan tangan untuk membangun Surabaya,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya memberikan apresiasi melalui Jasa Pelayanan (Jaspel) tenaga pendidik Paud.
“Karena tidak mungkin Surabaya memiliki penerus bangsa yang memiliki akhlakul karimah kalau tidak disentuh dari Paud. Disitulah pemerintah memberikan apresiasi,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan gotong - royong dan sinergitas para Bunda Paud, bisa membantu Pemkot Surabaya untuk menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran melalui program Padat Karya.
“Ayo saling berjibaku dan saling menopang. Karena harapan saya nanti, ketika ada anak usia 2 - 4 tahun di tiap RW akan saya dorong untuk masuk Paud, sehingga sejak awal mereka sudah mendapatkan pendidikan,” ujarnya.
Pada kegiatan Bintang Paud tersebut, juga diberikan santunan kepada 3 Bunda Paud.
Santunan tersebut diserahkan oleh Bunda Paud Kota Surabaya, Ning Rini Indriyani didampingi perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Kota Surabaya.
“Bunda Paud ada BPJS-nya, ketika ada yang meninggal maupun sakit dan bertugas sebagai Bunda Paud maka keluarlah bantuan tadi,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Eri Cahyadi Teruskan Program Pendidikan - Kesehatan Gratis, Ribuan Warga Pakal Teriak: Lanjutkan
- Peringati Maulid Nabi bersama Muslimat NU Surabaya, Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Guyub Rukun
- Hadir di Carnival Bulan Keluarga GKI Ngagel, Eri Cahyadi: Surabaya Kota Toleransi