Golkar Jatim Panjatkan Doa Dan Tahlil pada Peringatan Tujuh Hari Tragedi Kanjuruhan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Doa bersama dan tahlil dipanjatkan pengurus DPD Golkar Jawa Timur untuk memperingati tujuh hari korban kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang. Acara yang dipimpin ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji itu diselenggarakan di kantor DPD Golkar jalan A Yani pada Sabtu (8/10) malam.


Ketua Golkar Jawa Timur Sarmuji mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk simpati dan duka mendalam partai Golkar Jawa Timur atas korban kerusuhan Kanjuruhan Malang. Dia berharap anggota keluarga yang ditinggalkan, bisa diberi ketabahan dan kekuatan.

"Semoga yang meninggal diterima Allah swt di sisinya dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," jelasnya saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut, sabtu (8/10/2022).

Wakil ketua Komisi VI DPR RI ini mengatakan peristiwa Kanjuruhan Malang ada diambil hikmah dalam pengelolaan tata kelola sepak bola di Indonesia.

Menurut dia, evaluasi menyeluruh harus dilakukan terhadap sistem kompetisi di Indonesia, agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Perlu adanya pengelolaan sepak bola di Indonesia dengan baik. Jika sudah ditata dengan baik tentunya ke depan tidak lagi ada kerusuhan serupa. Semoga peristiwa kerusuhan tersebut yang terakhir dalam dunia sepak bola di Indonesia," jelasnya.

Sekedar diketahui ratusan lebih Aremania tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC dan Persebaya. Sedangkan ratusan lebih lainnya dalam perawatan di rumah sakit.

Untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut,Mabes Polri telah mengirimkan tim investigasi dengan menetapkan sejumlah tersangka dalam peristiwa tersebut.

Bahkan yang terbaru, ada tambahan sejumlah orang diperiksa sebagai saksi untuk penguatan penyidikan peristiwa tersebut.

Seperti diketahui, Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Akibat kondisi tersebut, terjadi desak-desakan yang menyebabkan sumbatan di pintu keluar itu hampir 20 menit. Akibat berdesakan ditambah adanya gas air mata, banyak korban yang mengalami patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.


ikuti update rmoljatim di google news