Hasto Kristiyanto Berharap Panglima TNI Penerus Andika Perkasa Harus Fokus Pertahanan Maritim

 Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) saat acara di Kantor DPP PDIP/RMOL
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) saat acara di Kantor DPP PDIP/RMOL

Aspek-aspek pertahanan maritim harus menjadi perhatian besar bagi panglima TNI penerus Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada Desember 2022 mendatang. Siapapun yang nanti dipilih Presiden Jokowi harus fokus pada pertahanan maritim.


Sorotan ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Talkshow HUT ke-77 TNI bertema “TNI adalah Kita, Sejarah, Kepeloporan dan Desain Masa Depan TNI” di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).

“Kita harus memahami bahwa Indonesia adalah negara maritim, sehingga tadi juga dikatakan oleh Marsekal TNI (Purn) Agus bagaimana, aspek-aspek pertahanan maritim ini diperhatikan dengan sebaik-baiknya, siapapun yang diputuskan oleh Presiden Jokowi,” tegasnya.

Selan itu, panglima TNI juga perlu memperhatikan dinamika global seperti perang antara Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Cina Selatan dan Taiwan, juga potensi konflik di Semenanjung Korea dan Timur Tengah.

Menurutnya, Panglima TNI ke depan harus memiliki kemampuan menjalankan politik pertahanan dengan baik dan mampu menghadapi tantangan geopolitik yang saat ini sedang terjadi.

"Tentu saja kita memerlukan adanya panglima TNI yang visioner yang memahami jati diri TNI. Tetapi juga memiliki suatu visi, bagaimana membangun kekuatan pertahanan dengan cara pandang geopolitik sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno,” ujarnya.

Hasto menegaskan PDIP sebagai partai politik pengusung utama akan memberikan dukungan siapapun yang bakal ditunjuk Jokowi menjadi Panglima TNI sambil mengingatkan agar memberi keputusan terbaik bagi TNI.

“Kami percaya bapak presiden Jokowi akan mengambil keputusan terbaik dan masih ada waktu di dalam mengkaji secara mendalam siapa yang akan diusulkan,” imbuhnya.