Disambati Pupuk Subsidi Langka, Politisi Gerindra: Para Petani Bisa Beralih ke Pupuk Organik

Ferdian Reza Alvisa berdialog dengan para petani saat menggelar reses/Ist
Ferdian Reza Alvisa berdialog dengan para petani saat menggelar reses/Ist

Warga Kecamatan Rejotangan, kabupaten Tulungagung mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Ironisnya, hingga saat ini, tidak ada tindakan serius dari pemerintah untuk memperbanyak stok pupuk bersubsidi, sehinga petani merasa kesulitan.


Hal itu dikatakan oleh anggota DPRD Jawa Timur Ferdian Reza Alvisa saat menggelar reses di desa Bangunjaya, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung pada Minggu (16/10/2020).

"Keluhannya masalah pupuk dan hasil panen karena hujan terus jadi nggak sebegitu bagus. Pupuk bersubsidi sudah lama langka, dan para petani berkali-kali bilang begitu.  tetapi tidak ada tindakan dari pemerintah," katanya.

Politisi Partai Gerindra itu berencana membuat pelatihan pembuatan pupuk organik. Untuk mengurangi ketergantungan petani kepada pupuk subsidi. Diharapkan, dengan mengubah kebiasan itu, maka hasil pertanian di Tulungagung kembali membaik.

"Monggo kalau misalkan nanti beralih ke pupuk organik maka temen-temen akan menyediakan pelatihan. Dan kita ini akan merubah paradigma ini memang agak susah, tetapi pelan-pelan pasti bisa dilakukan," tambahnya.

Menurut dia, masalah langkahnya pupuk subsidi itu harus segera diatasi. Karena masyarakat di wilayah Tulungagung dan Blitar sebagaian besar mengandalkan usaha dari sektor pertanian.

"Ini sudah bertahun-tahun terjadi kelangkaan pupuk memang," tambahnya.

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Tulungagung-Blitar itu menjelaskan, selain masalah pertanian, pihaknya juga mendapat keluhan minimnya bantuan modal.

Pandemi Covid 19 selama dua tahun membuat sektor UMKM terpuruk, karena itu pemerintah diminta segera memberikan kebijakan untuk memberikan bantuan modal.

"Pandemi selama dua tahun ini cukup memukul sektor UMKM. Karena itu pemerintah harus menyediakan bantuan modal bagi sektor UMKM supaya bangkit," tambahnya.

Dari pantauan, dalam reses warga meminta bantuan kursi untuk inventaris desa. Kader Gerindra tersebut juga mengadakan acara mancing bersama, dengan menebar ratusan kilogram ikan lele di sungai desa tersebut.

"Nanti bulan depan segera kami kirimkan bantuan kursi kepada warga," pungkasnya.