Kasus Gagal Ginjal Misterius Terus Naik, Begini Cara Mendeteksi dari Volume Urine

foto/net
foto/net

Jumlah kasus gagal ginjal pada anak masih terus bertambah. Sudah mencapai 152 kasus. Para orangtua pun diminta lebih serius mencermati penyakit baru ini.


Salah seorang praktisi kesehatan yang merupakan dokter spesialis anak, Shela Putri Sundawa, memaparkan cara deteksi dini kasus gagal ginjal akut pada anak, yaitu dengan cara mengecek volume urine pada anak.

"Tingginya angka gagal ginjal akut misterius (progressive atypical acute kideny injury) pada anak akhir-akhir ini, membuat orang tua harus lebih mawas pada total volume urine anak," ujar Shela dalam akun Twitternya, Senin (17/10).

Shela menuturkan, antisipasi oleh orang tua harus diberikan secara intens utamanya terhadap anak usia di bawah 6 tahun yang memiliki gejala demam, diare atau muntah, dan/atau batuk pilek.

Dia menjabarkan, rerata volume urine normal berdasar usia di antaranya bayi baru lahir 2 sampai 3 ml/kg/jam. Sedangkan pada bayi umur 1 bulan sampai 1 tahun antara 2 ml/kg/jam.

"Anak usia 1 tahun sampai 12 tahun 1 hingga 2 ml/kg/jam. Remaja usia 12 tahun ke atas 0,5 sampai 1 ml/kg/jam," paparnya.

Sebagai contoh, Shela menyebutkan anak usia 3 tahun dengan berat badan 15 kg memiliki volume urine dalam sehari selama 24 jam normalnya berkisar 360 sampai 720 ml.

Cara mengukurnya, dijelaskan Shela, adalah dengan menimbang popok kotor dan popok bersih lalu dihitung selisihnya.

"Popok kotor dikurangi popok bersih sama dengan berat urine. Untuk menyederhanakan perhitungan kita anggap 1 gram setara 1 ml," ungkapnya.

Adapun untuk contoh perhitungan praktis, Shela memberi permisalan anak usia 3 tahun dengan berat badan 15 kg yang memakai popok mulai pukul 21.00 malam sampai 6.00 pagi.

"Berat popok kotor = 250 gram. Berat popok bersih = 20 gram. Berat urin = 250-20 = 230 gram. Artinya 230 ml urin dalam 9 jam. Sehingga urin/kg/jamnya adalah 1,7 ml/kg/jam. Kesimpulannya volume urin normal," urainya.

Semisal setelah dihitung ternyata urinenya di bawah volume normal untuk usianya, maka Shela menyarankan orang tua untuk memberikan minum kepada anaknya.

"Coba periksa lagi dalam 3 jam, jika sudah ada urin, hitung kembali reratanya. Biasanya balita BAK (Buang Air Kecil) setiap 5 sampai 6 jam sekali," katanya.

Meski begitu, Shela juga menyampaikan waktu yang bisa dijadikan acuan bagi orang tua kapan harus membawa anaknya ke dokter.

"Jika volume urine di bawah normal untuk usianya atau sudah 6 jam tidak ada pipis sama sekali walaupun sudah diberikan cairan yang cukup," demikian Shela menutup.