Duduk satu mejanya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla-Surya Paloh bersama Anis Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara pernikhana putri Ketua Majelis Sura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dipandang memiliki pesan politik yang beragam.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an berpandangan, ada pesan kuat dari pertemuan para kingmaker itu bahwa poros gondangdia adalah poros kuat karena ditopang poros Cikeas dan seorang kingmaker ulung bernama Jusuf Kalla.
Keyakinan Ali Rif'an, dalam pertemuan itu, SBY juga sedang melakukan loby agar AHY bisa masuk sebagai calon wakil presiden dan berpasangan dengan Anies Baswedan.
"SBY hadir di situ sebagai poros yang dihitung, presiden 2 periode tampak melakukan lobying memasukkan AHY sebagai Cawapres 2024," kata Ali Rif'an melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/10).
Menurut Ali Rif'an, ada dua panggung dalam setiap ruang politik, yakni panggung depan dan belakang.
Terkait dengan satu mejanya para kingmaker Pilpres itu, secara kasat mata pertemuan itu bisa saja disebut non politik. Namun demikian, ia yakin pertemuan itu salah satu obrolannya terkait dengan politik Pilpres.
"Dan saya yakin tidak kebetulan, itu pasti sudah ada komunikasi politik, pertemuan itu ada obrolan politik," pungkas mahasiswa Doktoral Ilmu politik Universitas Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- SMRC: AHY Punya Keunggulan, Bisa Naikkan Elektabilitas Anies Di Pilpres 2024
- 80 Jenderal Purnawirawan TNI/Polri Usulkan Anies-AHY Untuk Pasangan Sipil-Militer
- Soal Bacawapres Anies, AHY: Beliau yang Paling Tahu