Ziarah Makam Bung Tomo, Bambang Haryo Ingatkan Pemerintah Tuntaskan Tunjangan Veteran

Bambang Haryo menabur bunga di makam Bung Tomo/RMOLJatim
Bambang Haryo menabur bunga di makam Bung Tomo/RMOLJatim

Tak lupa dengan perjuangan pahlawan, politisi Partai Gerindra, H. Bambang Haryo Soekartono (BHS) berziarah ke makam Bung Tomo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel Rejo, Kamis (03/11). 


Kunjungan BHS ini didampingi oleh perwakilan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Surabaya, H. Soetrisno, Ketua Tim BHS Surabaya, Yona Bagus, Ketua Harian Tim BHS, M Wahyudin, Ketua PAC Gerindra Wonokromo Eri Eriawan.

BHS juga mengajak sejumlah anak yatim mengaji bersama untuk mendoakan almarhum Bung Tomo dan istri almarhumah Sulistina Sutomo yang dimakamkan berdampingan.

Pria yang juga pemilik perusahaan pelayaran nasional PT. Dharma Lautan Utama (DLU) ini menjelaskan ziarah ke makam Bung Tomo dalam rangka peringatan Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November agar selalu mengenang perjuangan Arek Suroboyo yang luar biasa.

“Kita harapkan almarhum Bung Tomo dan almarhumah Sulistina Sutomo mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan Khusnul khotimah,” ucapnya.

Dia juga berencana berziarah ke makam Gubernur Suryo, karena BHS melihat jarang yang mengunjungi. Padahal sambung BHS, Gubernur Suryo termasuk pahlawan dan berperan besar dalam pertempuran 10 November 1945 seperti Bung Tomo, KH Hasyim Ashari dan Mustopo.

“Empat pahlawan ini yang telah berjuang memimpin perjuangan puluhan ribu Arek-arek Suroboyo,” serunya.

Mantan Anggota DPR RI periode 2014-2019 itu menghaturkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkot Surabaya yang telah merespon usulannya untuk memugar makam Bung Tomo.

Ia berharap pahlawan dan veteran perang harus terus mendapat perhatian dari Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Daerah.

“Tanpa jasa dan perjuangan pahlawan dan veteran, kita tidak bisa merdeka seperti sekarang ini,” ujarnya mengingatkan.

Sepengetahuannya, masih banyak hak-hak veteran yang masih belum diterima. Misalnya menurutnya seperti Tunjangan Veteran (Tunvet) yang baru realisasi 75%. BHS bercerita mengenai Tunvet yang 50%, dirinya ikut mendorong sewaktu jamannya Presiden SBY.

Lantas lanjutnya yang 25%, ia ikut mendorong ke Kementerian Pertahanan yang waktu itu Menteri Pertahanan (Menhan)-nya Ryamizad Ryacudu di era Presiden Jokowi.

“Kita harapkan Presiden Jokowi menuntaskan Tuvet ini bersama Menhan Prabowo Subianto yang tinggal 25% ini. Sehingga veteran mendapat tunjangan penuh dan hidupnya semakin sejahtera,” pintanya.

Tidak ketinggalan, BHS juga menaruh perhatian terkait fasilitas Taman Makam Pahlawan (TMP) yang sudah penuh di sejumlah tempat perlu mendapat perhatian dari Pemerintah.

“Karena mungkin masih ada 2 atau 3 kali lipat pahlawan yang belum mendapatkan jatah makam,” duganya menutup perbincangan.

Sedangkan perwakilan LVRI Kota Surabaya, H Soetrisno menyampaikan banyak pesan moral yang harus diteladani generasi penerus bangsa dari peristiwa 10 November 1945. Salah satunya menurutnya generasi penerus bangsa harus mengamalkan jiwa dan nilai 45.

“Yakni sikap pantang menyerah, berani dan membantu tanpa pamrih,” tandasnya.