Gaji dan THR Belum Dibayar, Serikat Buruh Madiun Raya Siapkan Massa untuk Demo PT Karyamitra Budisentosa

Keterangan foto: Ketua SBMR Aris Budiono/net
Keterangan foto: Ketua SBMR Aris Budiono/net

Serikat Buruh Madiun Raya - Federasi Sebumi akan melakukan aksi unjuk rasa. 


Tidak kurang 200 demonstran akan diturunkan untuk melakukan aksi unjuk rasa terkait dengan pembayaran tunggakan gaji dan THR pekerja PT Karyamitra budisentosa (pabrik sepatu) yang berada di Desa Kedung Rejo Kecamatan Pilangkenceng, Caruban kabupaten Madiun.

"Betul mas, kita akan adakan unjuk rasa pada Rabu (9/11) nanti. Tidak kurang dari 200 massa nanti kita turunkan. Unjuk rasa ini kaitannya dengan tunggakan gaji dan THR PT Karyamitra Budi Sentosa," terang Ketua SBMR Aris Budiono kepada kantor berita RMOLJatim usai mengajukan surat pemberitahuan ke Polres Madiun, Senin (7/11).

Titik kumpul unjukrasa di jl Pilang Kenceng ( depan PT Karyamitra budisentosa) selanjutnya akan bergerak ke gedung DPRD dan pusat pemerintahan kabupaten Madiun. SBMR berjanji akan mengerahkan massa lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak juga bisa terealisasi.

"Titik kumpul unjuk rasa ini di jl pilang kenceng ( depan PT Karyamitra budisentosa), kita akan bergerak ke gedung DPRD dan Puspem. Kami akan terus unjuk rasa dampai tuntutan kami bisa terealissasi " lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja kabupaten Madiun, Heru Kuncoro mengaku sudah mendengar info akan adanya unjuk rasa dari SBMR pada hari rabu (9/11). Pihak pemkab, lanjut Heru juga sudah berusaha untuk mediasi antara pabrik sepatu yang berada di Caruban itu dengan perwakilan para pekerja.

"Infonya saya dengar begitu, akan ada unjuk rasa. Sebelumnya kami juga sudah memediasi antara pihak pabrik dan pekerja untuk duduk bersama," ujar Heru.

Informasi yang diperoleh, saat ini PT Karyamitra budisentosa (pabrik sepatu) Caruban masih dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Niaga di Surabaya.


ikuti update rmoljatim di google news