Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo salurkan bantuan untuk tempat ibadah yang ada di Kota Probolinggo.
- Tempat Ibadah Seluruh Agama Tak Boleh Dipakai Kampanye
- Usulan BNPT Agar Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah Dikhawatirkan Bisa Timbulkan Masalah Baru
- Gara-gara Putusan MK Larang Kampanye di Tempat Ibadah, KPU Revisi Aturan Teknis
Sejak tahun 2021 Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin salurkan bantuan sarana prasarana bagi tempat-tempat ibadah.
Tidak hanya membantu biaya listrik dan air sekitar 50 tempat ibadah sejak tahun 2021. Tahun ini, lima tempat ibadah mendapat bantuan hibah barang berupa karpet dan laptop lengkap dengan LCD proyektor.
“Sebagai kepala daerah mempunyai komitmen suatu ketentraman keamanan tanpa didukung kegiatan keagamaan, tanpa memakmurkan tempat ibadah, mustahil ketentraman itu ada. Yang terpenting adalah pahami regulasi, adanya proposal yang masuk pasti akan support karena tempat ibadahlah yang membawa keberkahan untuk Kota Probolinggo,” tegas Wali Kota Habib Hadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (7/11).
Lima tempat ibadah itu antara lain Masjid Al Madinah Haqiqi Kelurahan Kanigaran, Musala Nurur Ridwan Kelurahan Pakistaji, Musala As Sulton Kelurahan Triwung Kidul, Musala Miftahul Ulum Al Hasaniyah Kelurahan Triwung Kidul dan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jalan Ciptomangunkusumo.
Untuk masjid diserahkan 25 meter karpet, sedangkan musala 20 meter.
“Penyerahan hibah ini sesuai proposal yang masuk ke pemkot. Untuk kegiatan keagamaan, alhamdulillah pemerintah bisa menyalurkan bantuan. Tentunya, ini komitmen pemerintah untuk hadir membantu sarana dan prasarana tempat ibadah. Karpet untuk kenyamanan beribadah dan LCD proyektor untuk pelayanan ibadah melalui streaming,” jelas Habib Hadi.
Wali Kota berharap bantuan tersebut bisa membantu aktivitas pembinaan, pengajuan, pengajaran di tempat kegiatan keagamaan.
“Harapan saya kenyamanan harus dirasakan betul. Ibadah dengan tenang. Memakmurkan tempat ibadah insyaallah membuahkan keberkahan,” imbuh Wali Kota berdarah Arab itu.
“Kami bersyukur karena Habib (Wali Kota Habib Hadi) menyerahkan langsung pada kami. Semoga niatan Habib dan Pemda bisa berkelanjutan. Senantiasa bisa kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga tempat ibadah kami selalu dalam keadaan yang terawat dan nyaman untuk umat,” tutur Mad Shodiq dari Masjid Al Madinah.
Pengurus Majelis Jemaat GKJW Fajar Hariwijayanto mengungkapkan rasa terima kasih yang tidak terduga. Apa yang mereka terima pastinya sagat berguna bagi jemaat untuk menumbuhkan iman. Karena pada saat pandemi Covid-19 jemaat yang sudah tua dan sakit tidak bisa ke gereja.
“Dengan bantuan ini (laptop dan LCD proyektor) bisa ikut ibadah. Semoga bisa menumbuhkan iman, warga Probolinggo bisa lebih maju karena mendapatkan berkah,” kata Wakil Ketua IV Bidang Sarana Prasarana GKJW.
Sementara itu, Kabag Kesra Agus Dwiwantoro menambahkan bantuan fasilitas tempat ibadah berupa biaya listrik dan air sudah sejak PAK tahun 2021 lalu. Dan, tahun ini ada lima tempat ibadah yang mengajukan proposal lalu diverifikasi oleh petugas.
“Proposal sudah diajukan tahun lalu. Tahun ini sesuai dengan kemampuan anggaran daerah ada 5 tempat ibadah. Kami berpesan bantuan ini semoga bermanfaat dan jamaah semakin nyaman beribadah. Dan, bagi tempat ibadah yang belum mengajukan bantuan listri dan air bisa segera mengurus ke kami,” ujar Agus. (ADV)
- Tempat Ibadah Seluruh Agama Tak Boleh Dipakai Kampanye
- Usulan BNPT Agar Tempat Ibadah Dikontrol Pemerintah Dikhawatirkan Bisa Timbulkan Masalah Baru
- Gara-gara Putusan MK Larang Kampanye di Tempat Ibadah, KPU Revisi Aturan Teknis
