Wali Kota Malang H Sutiaji menyerukan aparatur sipil negara (ASN) atau Non ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mengenakan pakaian serba hitam pada peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan.
- Pemkot Surabaya Sediakan Layanan Pengobatan TBC Gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit
- Peringati Hari Pahlawan, Bupati Bondowoso Minta Jangan Terjadi Perpecahan
- Jatim Raih Predikat Provinsi Terbaik Penyelenggaraan Pemda, Gubernur Khofifah Tegaskan ASN Soal Nawa Bhakti Satya dan IKI Terus Dijalankan
Kebijakan yang dikeluarkan Wali Kota Sutiaji itu merupakan bentuk empati dan duka cita mendalam yang dirasakan masyarakat bumi Arema atas tragedi memilukan tersebut.
"Sebagai bentuk empati dan tanda duka cita mendalam, saya perintahkan seluruh pegawai ASN atau Non ASN mengenakan pakaian bernuansa hitam selama dua hari Rabu ini dan Kamis," ujar Sutiaji dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (9/11).
Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa dan menimbulkan ratusan korban luka ringan maupun luka berat terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.
Sutiaji berharap kebijakan yang dikeluarkannya juga sebagai bentuk dukungan moril terhadap para korban dan keluarga korban.
"Ini juga sebagai bentuk dukungan secara moril kita, terhadap proses yang sedang berjalan saat ini," tandas Sutiaji.
Dia berpesan terhadap seluruh elemen masyarakat untuk terus mengenang dan mendoakan para korban.
"Semoga para korban husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kita kenang mereka yang telah pergi, kita doakan semoga diampuni segala dosa-dosanya, serta diterima segala amalan kebaikan," tuturnya. [adv]
- Bali United Bantai Persebaya di Hadapan Bonek
- Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat, Tiap Bulan Wajib Lapor hingga 2028
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan