Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo Raih Lencana Jer Basuki Mawa Beya

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menerima penghargaan “Jer Basuki Mawa Beya” dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur atas peranannya sebagai Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur dalam mengatasi krisis oksigen medis di tengah tingginya kasus Covid-19 Jawa Timur tahun 2021.


Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, lencana Jer Basuki Mawa Beya Perak yang diberikan kepada Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo sebagai bentuk apresiasi terhadap siapapun yang memiliki jasa besar layaknya pahlawan.

“Semangat kerelawanan masyarakat untuk memberi yang terbaik bagi Jawa Timur ini sangat luar biasa, maka dari itu ada pemberian penghargaan dan lencana Jer Basuki Mawa Beya. Salah satunya seperti yang telah dilakukan Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, atas dedikasinya dalam mengatasi krisis oksigen medis disaat tengah tinggi-tingginya kasus Covid-19 Jawa Timur tahun 2021 lalu," tuturnya dalam sambutannya usai menyematkan lencana.

Terkait penghargaan itu, Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur. Karena upayanya dalam mengemban amanah bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, untuk membantu masyarakat dalam menangani Covid-19 mendapatkan apresiasi.

“Penghargaan ini adalah bonus. Paling utama kami mampu memberikan kontribusi atau bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di saat terjadi bencana seperti pandemi Covid-19 kemarin. Ini adalah buah kolaborasi dan kerja keras dari seluruh tim di Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur,” ujarnya, Minggu (13/11).

"Penghargaan ini adalah apresiasi Gubernur Jawa Timur atas kontribusi Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur dalam memberikan bantuan oksigen cair sebanyak 31 ton untuk mendukung program Pelayanan Oksigen Gratis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur di beberapa daerah sebagai upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19," sambungnya.

Dwi menambahkan, bahwa oksigen cair yang diberikan waktu itu merupakan produk dari Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik yang dioperasikan kembali setelah 11 tahun berhenti berproduksi.

“Reaktivasi Unit Produksi Oksigen dilakukan sekaligus menjadi wujud optimalisasi peran Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas BUMN Wilayah Jawa Timur. Sekaligus menindaklanjuti arahan Menteri BUMN Erick Thohir, agar BUMN berperan aktif dalam membantu pemerintah memenuhi kebutuhan oksigen medis yang kala itu pandemi Covid-19 menjadi prioritas," ungkapnya.

“Lencana ini, kami persembahkan untuk seluruh BUMN yang menjadi anggota Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur. Semoga tim ini bisa terus meningkatkan kolaborasinya dengan senantiasa hadir di tengah masyarakat khususnya Jawa Timur,” pungkasnya.