Bupati Malang Buka Gebyar Senam Kreasi Anak Indonesia

Bupati Malang HM Sanusi dan Wabup Malang Didik Gatot Subroto/Ist
Bupati Malang HM Sanusi dan Wabup Malang Didik Gatot Subroto/Ist

Bupati Malang, H M Sanusi membuka acara Gebyar Senam Kreasi Anak Indonesia Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (15/11). Ia berharap, kelak akan terbentuk karakter generasi penerus yang pantang menyerah dan gigih di dalam meraih cita-cita.


“Sebagaimana semangat juang para pahlawan di masa lalu. Menanamkan semangat perjuangan para pahlawan dan rasa Cinta Tanah Air haruslah kita lakukan sejak usia dini. Bukan sekedar menggunakan atribut dan simbol pahlawan Nasional, melainkan juga mengajak para generasi muda untuk turut merefleksikan pengorbanan para pejuang di dalam memperjuangkan kemerdekaan untuk NKRI," kata Sanusi dalam sambutannya.

Bupati Sansui hadir bersama Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Ketua TP PKK Kabupaten Malang yang juga Bunda PAUD Kabupaten Malang Hj Anis Zaida dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hanik Dwi Martya.

Bupati Sanusi menyampaikan, untuk para tenaga pendidik, agar refleksi dari sejarah tersebut dapat dituangkan. Baik secara parsial maupun keseluruhan di dalam kurikulum pendidikan. 

"Memang bukanlah hal yang mudah, untuk merealisasikan cita-cita itu. Namun, harus ada kemauan dan kesungguhan dari seluruh stakeholders terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Malang dan para guru yang bertindak sebagai motor penggerak di dalam menjalankan komitmen," jelasnya. 

Lebih jauh, H Sanusi mengatakan, bahwa di tengah perkembangan teknologi dan Revolusi Industri yang telah memasuki fase 5.0. Ia menginginkan agar seluruh guru Taman Kanak-Kanak, baik di Kecamatan Dau maupun di seluruh Kabupaten Malang untuk dapat beradaptasi dan mampu bertransformasi dengan pola pendidikan yang semakin maju. 

''Perkembangan dunia global  menyentuh seluruh lini kehidupan, termasuk pendidikan. Mau tidak mau, harus menjadi tuntutan agar kita mampu mengeksplorasi setiap peluang juga potensi yang ada. Maka pada momentum Hari Pahlawan dan Hari Guru Nasional Tahun 2022 yang kita laksanakan pada saat ini, sudah waktunya bagi kita, utamanya tenaga pendidik maupun orang tua untuk memiliki keterbukaan pola berfikir. Tinggalkan pola pendidikan primitif dan beralih pada konsep-konsep edukasi yang lebih modern," tandasnya. 

Selain itu, Ia memiliki keyakinan bahwa tugas guru sebagai sosok yang digugu lan ditiru tidak lagi terbatas pada kegiatan di dalam ruang kelas. Melainkan juga menjadi wadah sharing dan mengarahkan para siswa agar dapat memberikan respon yang tepat, terhadap peristiwa yang dilihat maupun dialami pada lingkungan di sekitarnya. 

"Para tenaga pendidik juga harus siap dengan segala bentuk kritik dan masukan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu dari pendidikan. Tak ketinggalan, Beliau juga berpesan kepada anak-anak TK agar teruslah bertumbuh menjadi pribadi yang ceria dan bahagia," pungkasnya. 

Pada kegiatan tersebut, diikuti 750 anak TK dari 18 lembaga TK se-Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Juga nampak hadir sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Dau, Ketua dan anggota IGTKI-PGRI DAU.