Konten TikTok milik pribadi Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Armuji tak hanya menuai protes dari jajaran pengurus warga RT 02 / RW 04 Dukuh Bulu, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.
- Peringati Hari Raya Nyepi, Pemkot Surabaya Bakal Gelar Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Balai Kota
- 15 Tokoh Muslim dari 6 Negara Belajar KB hingga Penurunan Stunting di Kota Surabaya
- Taman Surya Segera Dibuka untuk Publik, Wali Kota Eri Ingin Pemkot Lebih Dekat dengan Rakyat
Namun kali ini juga mendapat kecaman dari Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur.
Sebanyak puluhan massa dari Kompi Jawa Timur menggelar aksi demontrasi di depan Balai Kota Surabaya.
Dalam orasinya, mereka mengajukan 4 tuntutan kepada Wawali Armuji. Diantaranya menghentikan sidak Wakil Wali Kota Surabaya yang cenderung meresahkan masyarakat.
Lalu menghentikan produksi konten yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Kemudian, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji harus paham aset milik Pemkot Surabaya
Dan yang terakhir, pemerintah untuk mengecek aset pemkot agar bisa digunakan masyarakat umum bukan hanya orang atau kelompok tertentu.
Tak hanya itu, dalam orasinya, Kompi Jatim juga menilai konten TikTok@cakj 1 itu sangat meresahkan masyarakat.
Pasalnya tindakan tersebut dilakukan tanpa dilandasi dengan konsep dan tujuan yang jelas.
Namun cenderung memberikan masalah yang baru.
Parahnya lagi dalam orasinya, mereka juga menilai bila sidak Wawali Surabaya Armuji syarat dengan unsur suap.
Kecurigaan itu sebab ada konten pada akun cakj1 yang tiba-tiba dihapus.
Hingga berita ini diturunkan aksi demontrasi Kompi Jawa Timur masih berlangsung dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian, Satpol PP dan BPBD Surabaya.
Terlihat juga perwakilan pejabat dari Pemkot Surabaya, Ucok Henry Pardamean Simanjuntak menemui para pendemo.
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
- Alasan Bupati Hendy Maju Lagi Periode Kedua di Pilkada 2024
- Pj Gubernur Adhy: SMK di Jatim Berkontribusi Turunkan Angka Pengangguran