Kepolisian akhirnya berhasil menangkap pemuda mesterius yang biasa memamerkan alat vital kepada para mahasiswi dan pelajar di sekitar kampus Universitas Jember (Unej).
- Lukas Enembe Berobat ke Luar Negeri, KPK: Indonesia Tidak Kekurangan Dokter yang Hebat
- Gazalba Saleh Jadi Tersangka Baru KPK, Ternyata Pernah "Sunat" Hukuman Edhy Prabowo
- Akun Pribadi Diretas Kepala Sekolah, Belasan Guru di Jember Tiga Bulan Tak Terima Gaji
Baca Juga
Pemuda berinisial NI ini adalah warga Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Usai ditangkap, NI langsung ditahan setelah ditetapkan menjadi tersangka.
"Berdasarkan laporan, tersangka sudah delapan kali melakukan aksinya di lokasi berbeda, mulai kawasan kampus UNEJ, Politeknik Jember, dan di dekat Radio KISS FM Jember. Beberapa kali aksi tersangka berhasil terekam kamera CCTV," ujar Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat press release di Mapolres Jember, Rabu (23/11).
Dia menjelaskan perbuatan cabul yang dilakukan tersangka sangat meresahkan masyarakat.
Dalam melancarkan aksinya, tersangka memanggil calon korban. Setelah korban menoleh, tersangka langsung memamerkan dan memainkan alat vitalnya sambil dikocok. Bahkan, tersangka sempat membuntuti korban hingga ke rumahnya.
Dalam kasus ini, lanjut Kapolres Hery, polisi menyita barang bukti berupa rekaman CCTV, sebuah helm, satu botol minyak goreng (digunakan pelumas), sepasang sepatu both, dan satu unit sepeda motor Honda Karisma.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 36 juncto pasal 10 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Tersangka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Sebelumnya, Aksi teror pelecehan seksual berupa pamer alat kelamin pelaku, kembali terjadi di jalan raya kawasan kampus Unej) Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Sumber Sari.
Sesuai pengaduan mahasiswi ke pihak kampus, telah terjadi 4 Kali perilaku Ekshibisionisme, yang diduga dilakukan pria pengendara sepeda motor misterius.
Diketahui, ekshibisionisme adalah penyimpangan seksual (sexual deviation) yang ditandai dengan adanya perilaku memperlihatkan alat kelamin seseorang pada orang asing.
Menurut Humas Pusat Studi Gender (PSG), Didik Suharijadi, peristiwa itu terjadi di 4 titik di jalan Kalimantan, jalan Jawa dan jalan Kaliurang Kelurahan Sumbersari. Aksi tersebut sangat meresahkan warga sekitar kampus universitas Jember.
"Kami mendapatkan informasi berdasarkan keluhan atau pengaduan masyarakat, yang berada di sekitar jalan tersebut. Karena itu pihaknya segera berkoodinasi dengan Polres Jember," ujar Didik dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (30/9).
- Surabaya Borong Penghargaan PPKM Award, Wali Kota Eri: Saya Dedikasikan untuk Warga!
- Wali Kota Sutiaji Ajak Konsisten Wujudkan Pembangunan Kota Malang
- MAKI Jelaskan Isu Pungli Oknum Kejari Madiun terhadap Petani