Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Ponorogo menyesalkan dengan rencana pemerintah pusat yang akan melakukan impor beras sebesar 500 ribu ton. Itu dilakukan guna mengamankan stok beras yang tinggal 594 ribu ton.
- Dua Pekan, Serial Song of Hyena Ditonton 200.000 Orang
- Kesan UMKM Binaan HM Sampoerna 3 Hari Pasarkan Peoduk di Jepang
- Vasa Hotel Surabaya Raih ASEAN MICE Venue Standard 2019
“Memang statement yang baru saja dimunculkan pemerintah beberapa hari lalu sudah langsung ditanggapi beberapa petani kita diangkar rumput,” ujar ketua PC LPPNU Ponorogo, Ahmad Sarbini, Selasa (29/11).
Dia mengaku, bahwa keputusan itu membuat petani kecewa, seakan-akan pemerintah tidak hadir. Informasi yang mulai muncul kaitannya dengan import beras ini sangat berdampak kalangan petani terutama padi saat ini.
“Saat ini pupuk lumayan sulit. Harga pengolahan pra tanam sampai menghasilkan beras juga serba uang dan tinggi nilainya,” kata Ahmad ketika ditemui di kantor PC LPPNU Ponorogo.
Menurutnya, sesuai dengan yang telah disampaikan oleh Menteri Pertanian (Menpan) Indonesia surplus pangan. “Kami menyampaikan hasil pertanian padi sangat surplus juga di Ponorogo. Kami lumbung pangan,” ’jelasnya.
Dia mengklaim, informasi import beras sangat tidak diterima dan digarapkan petani. Jika import beras benar-benar terjadi, dipastikan terjadi penurunan harga.
Padahal, kata dia, harga pokok penjualan (HPP) diangka Rp 5 ribu sekian baru terjadi selama sebulan. Petani bisa dikatakan belum pernah merasakan HPP tinggi.
“Rp 5 ribu sekian itu sekarang dimana sudah ditangan tengkulak. Sebelumnya mereka hanya dibeli Rp 4,3 hingga Rp 4,7 ribu.Maka dampak impor pasti akan terasa oleh para petani,” tegasnya
Dia berharap, fungsi Bulog harusnya maksimal. Sebenarnya bulog lokal, jika memang import beras dicek kembali stoknya menipis atau tidak.
“Kalau menipis, bisa serap petani lokal yang harus diutamakan. Di tingkat petani bulog tidak pernah hadir, Rata-rata yang dapat tengkulak,”’ pungkasnya.
Untuk sekedar diketahui, direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan pihaknya ditugaskan untuk melakukan impor beras oleh negara untuk mengamankan stok beras yang saat ini di angka 594 ribu ton. Hal itu sesuai dengan rapat koordinasi beberapa menteri yang terkait.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Skemanya Cenderung Jadi Ladang Cari Keuntungan Ilegal, KPK Wajib Selidiki Skandal Demurrage Impor Beras Rp 294 M
- Penanganan Cepat KPK Selidiki Skandal Demurrage Impor Beras 294 M Secara Pengamanan Bukti, Akan Mempermudah Tetapkan Tersangka
- Transparansi Kebijakan Impor Belum Terwujud, KPK Harus Prioritaskan Penyelidikan Skandal Demurrage Impor Beras 294 M