Rendahnya UMP Jawa Tengah Bumerang Bagi Ganjar Pranowo untuk Nyapres 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

Dengan kenyataan Upah Minimun Provinsi (UMP) Jawa Tengah paling rendah se-Indonesia, maka sulit bagi kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo untuk mendapatkan kepercayaan publik jika ingin maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.


Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, paling rendahnya UMP di Jawa Tengah merupakan tamparan keras bagi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Ini menunjukkan geliat ekonomi di Jawa Tengah tidak terdongkrak dengan signifikan. Sehingga mengakibatkan angka pertumbuhan ekonomi tidak dapat dirasakan langsung oleh rakyat," ujar Saiful dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/12).

Dari indikator UMP itu, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, tampak jelas terlihat tidak cukup signifikan perekonomian yang dirasakan oleh masyarakat Jawa Tengah.

Penting bagi Ganjar untuk serius memperbaiki kesejahteraan rakyat Jawa Tengah, dan memperbaiki UMP terendah di Jawa Tengah.

"Saya lihat ini akan menjadi bumerang bagi Ganjar. Apabila dipaksakan menjadi Presiden, maka nilai merah tentang UMP ini akan menjadi batu sandungan bagi dirinya," terang Saiful.

Bahkan tambah Saiful, publik akan berpikir bahwa Ganjar telah gagal mengelola Provinsi Jawa Tengah dengan kriteria UMP terendah se-Indonesia.

"Sehingga makin sulit bagi Ganjar untuk mendapatkan kepercayaan publik apabila kinerja dan cara kerjanya masih seperti saat ini," pungkas Saiful.