Matangkan Smart City di Bondowoso, Pemkab Datangkan Ahli dari ITS

Foto : Prof Indroyono bersama Kadis Kominfo Ghozal Rawan/RMOLJatim.
Foto : Prof Indroyono bersama Kadis Kominfo Ghozal Rawan/RMOLJatim.

Langkah Kabupaten Bondowoso untuk membentuk gagasan Bondowoso Smart semakin dimatangkan dengan mendatangkan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Rabu, (14/12). 


Mengundang sejumlah stakeholder terkait, pemkab Bondowoso juga sosialisasikan smart city untuk selanjutnya. 

Wabup Bondowoso Irwan Bahtiar Rahmat mengatakan, pihaknya sedang mendiskusikan bagaikan keberlanjutan smart city. 

"Hasil diskusi tersebut akan rencana anggaran untuk selanjutnya" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Wabup menambahkan akan melihat seperti apa keinginan yang sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Bondowoso sesuai geografis, maka akan dibuat roadmap nya. 

"Untuk tahun selanjutnya apa yang akan dilakukan, tergantung hasil diskusi tersebut," urainya. 

Sementara itu, Prof Indroyono Kepala Pusat TIK Robotik ITS mengatakan progres pembangunan fasilitas smart city di Bondowoso cukup bagus di banding kota lain. 

"Kami mensosialisasikan menyampaikan progres tersebut sekaligus menentukan konsep yang cocok untuk Bondowoso" tuturnya. 

Indroyono mengatakan bahwa smart government, adalah konsep yang paling cocok diterapkan terlebih untuk Kabupaten Bondowoso karena tujuannya untuk permudah masyarakat. 

"Tata kelola pemerintahan yang baik saat ini tak bisa secara manual, karena sangat lambat" katanya.

Kabupaten Bondowoso meskipun baru berjalan satu tahu  memulainya, namun sudah mampu mengejar kota-kota lain yang lebih dahulu namun tidak terstruktur. 

"Harus disyukuri semua OPD mensupport Dinas Kominfo dalam hal ini" jelasnya. 

Sesuai dengan perpres satu data menyatakan bahwa Dinas Kominfo merupakan wali data, yang mengelola semua data. 

"Untuk para OPD adalah penyedia atau produsen data yang ujungnya bermanfaat untuk masyarakat" sambungnya. 

Dari beragam aplikasi atau perangkat yang tersebar dan dimiliki masing-masing OPD bukan untuk dijadikan satu satu wadah, namun lebih tepatnya untuk terintegrasi.