Entaskan Kemiskinan Di Sumenep, Bupati Fauzi Rajin Bantu Renovasi Rumah Tak Layak Huni

Bupati Sumenep Achmad Fauzi renovasi rumah tidak layak huni/RMOLJatim
Bupati Sumenep Achmad Fauzi renovasi rumah tidak layak huni/RMOLJatim

 Bupati Sumenep, Achmad Fauzi bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Keris. Itu sebabnya, ia selalu giat menggelontorkan program bantuan pembangunan rumah layak huni untuk warganya. Ia menarget di tahun 2023 mendatang, tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumenep dapat ditekan serendah mungkin.  


Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) maupun Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dikelola Pemkab Sumenep melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) hingga kini terus digencarkan.  

Bupati Fauzi pun bertekad tagline ‘Bismillah Melayani’ benar-benar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Utamanya dalam mengentaskan kemiskinan di kabupaten yang disebut-sebut sebagai The Soul of Madura, atau jiwanya Madura.  

“[Program pembangunan] Rumah layak huni dan BSPS ini tentu kami ingin mempercepat penurunan kemiskinan. Sehingga target 2023 [dengan program tersebut] angka kemiskinan [di Sumenep] lebih menurun dan tepat sasaran,” kata Bupati Fauzi saat dikonfirmasi Viva Jatim, Senin, 26 Desember 2022.   

Sebelumnya, Bupati Fauzi telah menyerahkan secara simbolik rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2022 di Dusun Air Mata, Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, pada Senin, 12 Desember 2022 lalu.   

Selain menyerahkan bantuan rumah layak huni yang sudah rampung, kehadiran Bupati Fauzi juga dalam rangka memastikan bahwa program BSPS itu tepat sasaran dan dibangun sesuai dengan rencana. Sehingga betul-betul bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang kondisi rumahnya sudah memprihatinkan.   

“Yang jelas program BSPS ini sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dengan pembangunan rumah layak huni. Mudah-mudahan program ini, berkelanjutan di tahun selanjutnya untuk warga yang memang membutuhkan bantuan,” tuturnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep Indra Wahyudi menjelaskan, bahwa Kabupaten Sumenep sendiri memperoleh program BSPS 2022 sebanyak 2.902 penerima.   

“Hal ini diperuntukan bagi rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni. BSPS diharapkan dapat menumbuhkembangkan inisiatif keswadayaan penerima bantuan, keluarga, kerabat, dan atau tetangga.,” ujar Indra dalam keterangan tertulis.     

Masing-masing penerima bantuan BSPS 2022, mendapatkan dana sebesar Rp20.000.000,-. Dengan rincian Rp.17.000.000,- untuk bahan material dan Rp.2.500.000,- untuk biaya tukang. Namun dalam program ini BSPS mendorong keswadayaan masyarakat dalam hal perencanaan hingga tahap pembangunan.   

Sementara itu, Ibu Yani salah seorang warga Desa Manding Daya Kecamatan Manding penerima bantuan rumah layak huni, saat ditemui Bupati Fauzi mengaku sangat bersyukur bisa membuat ia bersama sang suami yang sedang lumpuh beristirahat dengan nyaman.  Rumah yang semula dalam kondisi memperihatinkan, terbuat dari anyaman bambu yang sudah reyot dikikis waktu, bisa berubah menjadi rumah yang bisa membuatnya tinggal lebih betah dan nyaman. 

“Alhamdulillah, Pak, terima kasih banyak Pak semoga rezeki bapak semakin lancar dan diberikan keberkahan,” kata Ibu Yani, pada Rabu 21 Desember 2022.  

Hal senada juga disampaikan Ibu Asmaniyah (63), warga Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto, Sumenep. Ia mengaku beryukur telah menjadi bagian dari salah satu penerima bantuan rumah layak huni tersebut melalui program BSPS 2022.  

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa dapat bantuan rumah ini. Awalnya saya tak menyangka bisa miliki rumah layaknya tetangga-tetangga yang lain,” kata Ibu Asmaniyah saat ditemui Bupati Fauzi, Senin, 12 Desember 2022.