Hasnaeni Moein belakangan membuat heboh soal videonya yang mengaku dilecehkan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari. Belum usai publik membicarakan, Hasnaeni kembali membuat video yang isinya meminta maaf telah menuding Hasyim, dirinya beralasan tengah mengalami depresi.
- Tim Hukum AMIN Laporkan Ketua KPU RI dan Ketua KPU Sampang ke Bawaslu
- KPU Minta Maaf, Akui 2.325 TPS Salah Input Suara Capres-Cawapres
- Ketua KPU: Saya Tidak Akan Komentari Putusan DKPP
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan berpendapat agar pernyataan Hasnaeni yang mengaku depresi itu diteliti dengan melakukan pemeriksaan mendalam.
“Apakah Hasnaeni sedang dalam pengaruh obat penenang atau justru narkoba, jika iya, dari mana barang tersebut didapat, padahal yang bersangkutan sedang berada di dalam tahanan,” kata Tamil dlansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (26/12).
Pria yang belum lama ini diberi gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) oleh Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat itu juga menyarankan agar Ketua KPU Hasyim Asyari menempuh jalur hukum dengan melaporkan Hasnaeni ke pihak kepolisian, dengan begitu diketahui mana yang benar dan mana yang salah.
“Pelaporan ini bukan suatu hal yang negatif. Justru ini untuk menjaga nama baik kedua belah pihak, baik pihak Hasyim Ashari maupun Hasneani. Masalah apakah terpenuhi unsur pidana dan siapa yang salah, biar proses dikepolisian yang membuktikan,” kata pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini.
Pasalnya, menurut Kang Tamil, jika Hasyim Asyari tidak bersikap dan melaporkannya ke pihak kepolisian maka publik akan menilai ada 'agenda setting' yang dimainkan disini berupa hasil kesepakatan antara Hasyim Ashari dan Hasnaeni.
“Maka guna menghindari opini liar di masyarakat, peristiwa hukum ini harus diproses secara hukum,” demikian Kang Tamil.
- Tim Hukum AMIN Laporkan Ketua KPU RI dan Ketua KPU Sampang ke Bawaslu
- KPU Minta Maaf, Akui 2.325 TPS Salah Input Suara Capres-Cawapres
- KPU-Bawaslu Sepakat Surat Suara Tertukar di 6.084 TPS Sah
