Penampakan macan tutul di lereng Gunung Raung, tepatnya di kawasan wisata air terjun Telunjuk Raung, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi terekam kamera warga.
- Dukung Pengelolaan Sampah di Banyuwangi, Wakil Dubes Norwegia Temui Bupati Ipuk
- FKPPI Probolinggo Gelar Vaksinasi Massal Berhadiah Bingkisan
- Istri Wali Kota Eri Dilantik Jadi Ketua Umum GOW, Siap Jadi Motor Penggerak Organisasi Wanita di Surabaya
Baca Juga
Sebelumnya, penampakan seperti ini juga pernah terjadi di lereng Gunung Raung, yaitu sekitar awal Desember 2022.
Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni mengatakan, kejadian itu tertangkap kamera petugas wisata air terjun Telunjuk Raung sekitar pukul 22.00 WIB pada 31 Desember 2022. Setelah menyantap seekor monyet macan tersebut nampak tertidur sampai pukul 04.00 WIB (1/1/2023).
“Petugas wisata telunjuk Raung yang mengetahui macan tutul itu,” kata Toni dikutip Kantor Berita RMOLjatim (2/1).
Saat itu, kata Toni, sedang ada 150 wisatawan yang berkemah dan mendengar ramai-ramai suara monyet. Kemudian, petugas wisata mengecek ke arah lokasi, tepat di belakang kantin.
“Ternyata ada seekor macan tutul sedang memakan seekor monyet. Setelah memakan seekor monyet sekitar pukul 22.00 kemudian terlelap tidur sampai subuh, tetapi tetap dijaga, tidak ada yang mengganggu,” paparnya.
Macan tutul tersebut, bangunnya sekitar pukul 04.00 WIB (1/1) turun dan kembali ke habitatnya.
"Lokasi wisata Telunjuk Raung itu jauh dari pemukiman warga sekitar 3-4 kilometer,” ujarnya.
Penampakan macan tutul ini, lanjutnya, bukan yang pertama kali. Sebelumnya hal itu pernah terlihat sekita awal Desember 2022, tapi tidak sampai terekam kamera warga.
“Kita melakukan koordinasi dengan Muspika Songgon, salah satunya Polsek Songgon yang sebelumnya juga sudah turun ke lokasi. Pak kapolsek juga sudah menyampaikan ke pihak BKSDA untuk ditindak lanjuti,” paparnya.
“Sebelumnya muncul di Dusun Kampunganyar, kalau ini di Dusun Mangaran lokasinya ini,” imbuh Toni.
Untuk masyarakat, Kades Sumberarum mengimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan perburuan. Mudah-mudahan tidak sampai mengganggu warga.
“150 wisatawan yang kamping tetap lanjut, karena sudah ada yang menjaga,” tutupnya.
- Tak Bisa Tidur Selama Buron, Advokat Sutarjo Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejari Surabaya
- Selama Ramadan, ASN Lamongan Gelar Seminar dan Pengajian Setiap Jumat
- Dibangun dengan Anggaran Belasan Miliar, Dinding Penahan Tanah di Bondowoso Ambruk