Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara mempertimbangkan aturan wajib memakai masker bagi penumpang penerbangan jarak jauh.
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19
- Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Konsisten Beri Layanan Vaksinasi
- Covid 19 Di Jatim Naik, DPRD Jatim Ingatkan Masyarakat Terapkan Prokes Ketat
Petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood mengatakan penumpang penerbangan jarak jauh harus disarankan memakai masker karena tingginya risiko penyebaran subvarian Omicron Covid-19.
"Ini harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja, di mana ada penyebaran Covid-19," ujarnya, seperti dikutip Reuters pada Rabu (11/1).
Saat ini, subvarian XBB.1.5 telah menyumbang 27,6 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) pada awal pekan tahun ini. Subvarian ini juga sudah terdeteksi dalam jumlah kecil di Eropa.
XBB.1.5 dikenal sebagai subvarian Omicron paling menular yang sudah terdeteksi sejauh ini. Tidak jelas apakah XBB.1.5 akan menyebabkan gelombang baru Covid-19.
Meski begitu, Smallwood mengatakan, WHO tidak merekomendasikan tes Covid-19 bagi pelancong dari AS untuk tahap ini.
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Bali United Bantai Persebaya di Hadapan Bonek