Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendatangi Bondowoso dalam rangka kunjungan kerja, Minggu (15/1).
- Pemkab Bondowoso-Jurnalis Buka Bersama, Pj Bupati Bambang: Perkuat Sinergi
- Gas LPG 3 Kg di Bondowoso Langka dan Harga Meroket, Pj Bupati Gelar Sidak
- Pemkab Bondowoso Gencar Salurkan Bantuan Pangan, Pj Bupati: Tangani Kemiskinan, Kendalikan Inflasi!
Sebelum memulai kunjungan kerjanya, Sandiaga Uno tampak melakukan kegiatan olahraga dan menyapa masyarakat di acara Car Free Day (CFD) di alun-alun Bondowoso.
Selanjutnya pukul 09.00 WIB Menteri Sandiaga Uno mendatangi Ponpes Mambaul Ulum Desa Tangsil Wetan, Kecmatan Wonosari, menyapa beberapa stand kuliner dan ekraf dari UMKM Bondowoso.
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menyambut langsung mantan Wagub DKI Jakarta bersama beberapa pejabat lainnya.
Dalam sambutanya Sandiaga menyampaikan santri harus mampu menjadi wirausaha yang mandiri dan kreatif.
"Diantaranya melalui reskilling, upskilling, dan upscaling. Selanjutnya kewirausahaan di lingkup pondok pesantren akan difasilitasi melalui program 'Santri Digital Preneur'," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Setelahnya Sandiaga bersama Bupati Salwa mengunjungi sejumlah stand UMKM yang tersedia di Ponpes tersebut.
Kegiatan di akhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi bisnis center Ponpes Manbaul Ulum.
Acaranya selanjutnya, Sandiaga menghadiri dialog bersama petani dan pelaku usaha kopi di Cafe Bunga Pelita, Kelurahan Tamansari.
Dalam dialog ini, Sandiaga didampingi Wakil Bupati Irwan Bahtiar dan Sekretaris Daerah, Bambang Soekaanto.
Sandiaga berharap Kopi Bondowoso dapat terus berkembang dan mendapatkan support dari pemerintah agar dapat bersaing dengan kopi level dunia.
Menparekraf menjelaskan strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh pengusaha kopi dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas produksi dan pengembangan produk kopi.
Untuk melakukan peningkatan diantaranya melalui peningkatan kapasitas SDM dan branding.
Selain itu, melalui program Bangga Buatan Indonesia, nantinya, kopi yang dihidangkan di setiap acara pemerintah bukan lagi kopi saset melainkan kopi asli Bondowoso.
Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kopi Bondowoso, caranya dengan membumikan produk lokal.
- Hari Kedua 11 Orang Mendaftar PPK Pilkada Banyuwangi 2024
- Truk dan Bus Jurusan Banyuwangi-Bali Sudah Bisa Lewati Gunung Gumitir Jember
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir