Cegah Stunting, Dinkes Kota Probolinggo Bagikan Protein Hewani Gratis

drg. Luluk Muyasaroh saat bagikan telur rebus dan susu pada anak-anak yang melintas di Jalan Suroyo/IST
drg. Luluk Muyasaroh saat bagikan telur rebus dan susu pada anak-anak yang melintas di Jalan Suroyo/IST

Memperingati Hari Gizi Nasional  (HGN) ke-63, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, membagikan telur rebus dan susu gratis di depan kantornya yang berada di Jalan Suroyo Kota Probolinggo.


Aksi nyata untuk pemenuhan kebutuhan gizi cegah stunting dicontohkan oleh Dinkes P2KB Kota Probolinggo.

Ya, di peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63, Rabu (25/1) pagi, mereka membagikan susu dan telur rebus gratis di depan kantor dinas di Jalan Suroyo.

Aksi nyata untuk pemenuhan kebutuhan gizi cegah stunting tersebut, sasarannya adalah para pejalan kaki dan masyarakat umum yang melintas di kawasan Jalan Suroyo dengan bertemakan, Protein Hewani Cegah Stunting.

Disampaikan oleh Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes P2KB drg. Luluk Muyasaroh, bahwa pembagian makanan tinggi protein ini selaras dengan program nasional untuk menurunkan angka kasus stunting.

“Tema stunting ini sudah se-Indonesia ya, memang kita harus menurunkan angka stunting di nasional, jadi hari gizi sekarang sejalan dengan pencegahan stunting yaitu protein hewani cegah stunting,” terang drg. Luluk mewakili Kadinkes dr. NH Hidayati, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut drg. Luluk, persentase kasus stunting di Kota Probolinggo menunjukkan angka 12 persen, lebih rendah 2 persen dari target prevalensi stunting di Indonesia tahun 2024 yang sebesar 14 persen.

“Angka stunting di Probolinggo sudah turun cuma kemarin karena memang ada pendataan stunting bervariasi di seluruh kelurahan sehingga kami dari target nasional 14 persen, sudah turun di 12 persen,” jelasnya.

Ditanya lebih lanjut mengenai target penanganan stunting di Kota Probolinggo tahun 2023, Luluk optimis bisa ditekan hingga 11 persen.

“Stunting di Kota Probolinggo mungkin kalau 0 tidak bisa, jadi mungkin penurunannya secara signifikanlah dengan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan, bisa turun paling tidak 11 persen, ya harapannya seperti itu,” tambahnya.

Tidak hanya pemberian makanan gratis, peringatan HGN pagi itu juga diisi dengan sosialisasi terbuka kepada masyarakat mengenai pola makan sehat melalui slogan “Isi Piringku Kini Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”.

Yakni, setengah porsi piring berisi sayuran serta buah. Setengah porsi berikutnya adalah makanan kaya protein dan karbohidrat.

Altaf, salah seorang pelajar yang kebetulan melintas dan mendapat telur serta susu mengaku baru mengetahui adanya Hari Gizi Nasional ini. Namun, dirinya menjelaskan telah menjalankan pola makan sehat dan bergizi setiap hari.

“Makan tahu, tempe, sayur-sayuran seperti bayam, kangkung dan lain-lain, susu dan telur setiap hari,” ungkapnya.