DPRD Jawa Timur meminta agar kader juru pemantau jentik (jumantik) di tiap kelurahan lebih aktif memantau jentik nyamuk di lingkungan masyarakat.
- Emil Dardak Ingin Duet Lagi Dengan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
- Jokowi Harus Kompromi dengan Semua Kandidat Capres Termasuk Anies Baswedan
- Pengamat: Isu Kapal Asing di Laut Natuna Utara Bisa Hambat Laju KSAL Jadi Panglima TNI
Mereka diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari penyebaran DBD oleh nyamuk.
"Kader kader ini tolong diaktfikan supaya mereka bergerak do0r to door memeriksa kerumah. Ada genangan air apa tidak," kata anggota komisi E DPRD Jawa Timur dr Benjamin Kristijanto pada Senin (30/1/2023).
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo ini meminta agar pemerintah bisa memberikan reward kepada para jumantik. Agar mereka lebih giat dalam mensosialisasikan pencegahan DBD di masyarakat.
"Kita juga meminta Dinkes agar kader jumantik lebih dihargai. Entah diberi reward, diberi tunjangan sehingga mereka lebih aktif lagi untuk mengecek ke lapangan," tambah anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim itu.
Dikatakan dia, penyakit DBD memang meningkat saat musim hujan. Pasalnya, nyamuk Aedes aegypti, yang membawa DBD, mulai bertelur saat musim hujan.
Karena itu, masyarakat harus pro aktif mencegah mewabahnya penyakit itu dengan membersihkan genangan air disekitar rumah.
"Genangan air saat musim hujan membuat kasus DBD tambah banyak. Karena nyamuk akan bertelur saat terjadi genangan air. Karena nyamuk senang bertelur pada genangan air, maka masyatakat harus sering menguras kamar mandi," ujarnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Buruh, Fraksi PDIP DPRD Jatim: Saatnya Regulasi Pro-Pekerja Diperkuat!
- Anggota DPRD Jatim Sumardi Dorong UMKM Jombang Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Legalitas
- Khusnul Arif Dorong Penguatan Kolaborasi Lintas OPD untuk Antisipasi Longsor di Jalur Rawan Jawa Timur