Meski saat ini Partai Nasdem, PKS dan Demokrat menyatakan dukungan pada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, koalisi perubahan belum solid. Alasannnya, sampai saat ini belum ada deklarasi bersama mendukung capres cawapres tahun 2024.
- Ke Surabaya, Pengamat Sebut Kedatangan Anies Justru Akui Keberhasilan Kader PDI
- Simfoni Kebangsaan, Anies Baswedan: Pemilu Bukan Soal Meneruskan atau Tidak Meneruskan yang Sudah Ada
- Politisi Nasdem Minta Publik Kawal Isu Transaksi Rp 300 Triliun di Kemenkeu
Baca Juga
Demikian pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/2).
Menurut Dedi, indikator koalisi itu belum solid adalah sampai saat ini proses konsolidasi akan terus dilakukan.
"Termasuk dalam pertemuan PKS dan Nasdem tanpa Demokrat, karena situasi saat ini memang masih dalam nuansa tawar menawar kepentingan mitra koalisi," demikian analisa Dedi.
Pandangan Dedi, jika ingin mengusung Anies Baswedan, Nasdem tidak boleh hanya berhenti menjaring mitra koalisi bersama PKS dan Demokrat.
Ia meyakini, Nasdem akan terus berupaya jalin komunikasi pada banyak elite partai.
"Meskipun biasanya ada satu atau dua partai yang memang tidak diprioritaskan untuk dibangun koalisi," pungkas Dedi.
- Ke Surabaya, Pengamat Sebut Kedatangan Anies Justru Akui Keberhasilan Kader PDI
- Jika Duet Anies-AHY Terwujud, Demokrat Bakal Maksimalkan Perubahan Bersama Rakyat
- Simfoni Kebangsaan, Anies Baswedan: Pemilu Bukan Soal Meneruskan atau Tidak Meneruskan yang Sudah Ada