Harga Beras di Banda Aceh Melonjak Tinggi

foto/net
foto/net

Harga beras di sejumlah pasar di Kota Banda Aceh saat ini melonjak tinggi. Kondisi tersebut mempengaruhi omzet pedagang beras baik grosir maupun eceran.


"Harga beras mulai mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023 lalu," ujar Hendra Jaya, pedagang grosir beras di pasar Al Mahirah, Lamdingin Banda Aceh, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (11/2).

Menurut Hendra, harga beras yang masih naik dan belum turun dari harga normal, membuat para pedagang dan pembeli kewalahan. Harga beras premium dan medium dengan berat 10 kilogram per sak, naik naik hingga Rp 10 ribu per sak-nya.

"Harga beras mulai mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023 lalu," ujar Hendra Jaya, pedagang grosir beras di pasar Al Mahirah, Lamdingin Banda Aceh, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (11/2).

Menurut Hendra, harga beras yang masih naik dan belum turun dari harga normal, membuat para pedagang dan pembeli kewalahan. Harga beras premium dan medium dengan berat 10 kilogram per sak, naik naik hingga Rp 10 ribu per sak-nya.naik menjadi Rp 175 ribu. Sedangkan beras medium dari Rp 115 ribu per sak, naik menjadi Rp130 ribu.

Saat ini menurut Hendra, stok beras sudah mulai menipis, mengingat awal tahun adalah masa tanam padi menjadi penyebab utama harga beras naik. Kondisi naiknya harga beras juga dikeluhkan oleh sejumlah konsumen.

“Faktornya kalau sudah memasuki masa tanam padi itu memang sangat berpengaruh pada harga beras saat ini, sebisa mungkin kita beri pemahaman kepada pembeli, apalagi ibu-ibu,” ungkapnya.

Kondisi naiknya harga beras juga sangat mempengaruhi pendapatan para pedagang beras. Omzet dagangan mereka menurun karena melemahnya daya beli masyarakat.