Pengamat: Kecil kemungkinan Prabowo Izinkan Sandiga Uno Pindah ke PPP

pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga/RMOL
pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga/RMOL

Hubungan baik antara Prabowo Subianto dengan Sandiaga Salahuddin Uno yang keduanya sama-sama elite Partai Gerindra berpotensi sirna jika pernyataan Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) PPP, Muhammad Mardiono direalisasikan.


Bacaan tersebut disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga karena mendengar pernyataan Mardiono yang mengklaim Prabowo telah mengizinkan Sandi berlabuh ke PPP, dan karenanya ia akan menjadikannya sebagai calon presiden (capres).

“Prabowo sendiri akan kembali maju menjadi capres dari Gerindra. Kalau Prabowo memberi izin (Sandi pindah ke PPP), maka akan terbuka peluang ia dan Sandi akan saling berkompetisi pada Pilpres 2024,” ujar Jamiliuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/2).

Secara struktural, Jamiluddin melihat Sandi merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra  yang berada di bawah Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Gerindra sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra. Ia juga sempat berdampingan sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019 lalu.

“Jadi, kecil kemungkinan Prabowo memberi izin secara tulus kepindahan Sandi ke PPP,” tuturnya.

Maka dari itu, Jamiluddin memandang perlu bagi Prabowo untuk angkat bicara terkait isu potensi perceraian Sandi dengan dirinya akibat pernyataan Mardiono.

“Klaim Mardiono itu kiranya perlu diklarifikasi kepada Prabowo,” demikian Jamiluddin menambahkan.