Tanam 30.000 Pohon, Paiton Energy Dan POMI Galakkan Konservasi

Caption : Bibit Pohon Yang Disediakan Oleh PT. Paiton Energy Dan POM
Caption : Bibit Pohon Yang Disediakan Oleh PT. Paiton Energy Dan POM

PT Paiton Energy dan POMI lakukan Penghijauan dengan mengadakan program konservasi lahan menanam pohon serta menyediakan bibit pohon kepada masyarakat.


Perusahaan tersebut telah menjalankan program konservasi secara rutin selama 10 tahun terakhir.

Melalui program Paiton bErsiNERGY, Perusahaan menanam 30.000 bibit pohon, salah satunya menyerahkan 200 bibit pohon kepada masyarakat di Desa Plampang, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan sebagai bagian dari Gerakan Hari Satu Juta Pohon yang diperingati setiap 10 Januari 2023 tersebut, perusahaan mengharapkan menanam pohon tumbuh menjadi gerakan global di tengah upaya penyelamatan bumi dari ancaman perubahan iklim, dan juga untuk mendukung konservasi ekosistem. 

Chief Financial Officer PT Paiton Energy Bayu Widyanto mengatakan Perusahaan ingin berkontribusi dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Kegiatan ini juga bagian dari Perusahaan menerapkan Environmental Social and Governance (ESG). 

“Melalui kegiatan ini Perusahaan juga berupaya mendorong agar menanam pohon menjadi perilaku dan kebiasaan masyarakat sehari-hari. Pada akhirnya, masyarakat mendapatkan manfaat dari kelestarian alam, serta manfaat ekonomi dari buah maupun kayunya,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, selasa (14/02).

Dalam kurun waktu 10 tahun, Perusahaan telah menanam hingga 150.000 pohon. Sedangkan pada tahun lalu, sepanjang 2022 Perusahaan menanam sebanyak 34.565 bibit pohon.

Program Paiton bErsiNERGY dilaksanakan Paiton Energy dan POMI dengan pendekatan pentahelix, yaitu kemitraan multipihak antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media massa.

President Director PT POMI Sugiyanto mengatakan kegiatan ini diadakan untuk memberikan edukasi kepada peserta akan pentingnya menjaga kelestarian alam, membangun kebersamaan, dan kerjasama dalam menciptakan kehidupan sosial yang sehat dan harmonis.

“Para peserta dan warga desa juga berkesempatan untuk menanam pohon dan belajar mengenai pentingnya penanaman pohon bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkasnya.