Gerakkan Ekonomi Masyarakat di Pedesaan, Pertamina Wujudkan Komitmen melalui Pertashop

Masyarakat saat mengisi BBM di Pertashop/Ist
Masyarakat saat mengisi BBM di Pertashop/Ist

Pertamina akan terus menggerakkan ekonomi masyarakat di pedesaan, melalui Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga terus membuka dan mendorong peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop dengan berbagai pihak diantaranya BUMDes, Koperasi dan Pesantren hingga pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia. 


Demikian dikatakan oleh Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam rilisnya. Jum'at (17/02) 

"Melalui Pertashop, Pertamina akan terus mendorong ekonomi masyarakat pedesaan. Pertashop adalah bagian dari One Village One Outlet (OVOO), dimana Pertamina ingin menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata. Kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesabilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, Ini adalah bentuk pemenuhan 4A dalam prinsip energi yakni availabilty, acceptability, affordability dan accesability of energy,” ujar Alfian.

Masih kata Alfian, program Pertashop menjadi primadona di masyarakat utamanya pedesaan, sejak digulirkan pada 2017 lalu. 

"Selain akses energi berkualitas lebih dekat dengan harga setara di kota, multiplier effect yang terjadi adalah tumbuhnya perekonomian desa dan harga bahan pokok yang turun," terangnya. 

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus, Deden Idhani mengungkapkan, bahwa pasokan energi ke Pertashop terus diharapkan masyarakat pedesaan utamanya di pelosok.

"Pertashop kini sudah menjadi pusat perputaran ekonomi baru di desa, karena ia merupakan cikal bakal SPBU, di dalamnya ada ATM, Minimarket/Toko Sembako, Barbershop dan lainnya,” jelas Deden.

Lebih jauh Deden juga menegaskan, Pertamina pun terus mendampingi mitranya untuk membuka channel ke bisnis non fuel retail lainny, seperti berkolaborasi dengan BUMN lainnya untuk membuka layanan masyarakat seperti Kantor Pos, Bulog Mart dan aneka produk layanan masyarakat BUMN lainnya.

"Pertashop sekarang bukan hanya one stop shopping of all Pertamina Product, tetapi sudah menjadi BUMN one stop shopping di pedesaan, apalagi tahun lalu kita juga memberikan pendampingan berupa modal usaha. Orang melihat potensi ekonomi Pertashop ini sehingga berminat membuka layanan lainnya,” tandasnya. 

Selain itu, Deden juga membeberkan, saat ini di wilayah Jawa Timur sendiri total gerai Pertashop sudah mencapai 787 unit, jumlah itu bertambah dari semula pada tahun 2020 hanya berjumlah 68 unit.

Salah satu pengusaha, Ibnu Tri Sulton dari Saptorenggo yang memulai bisnisnya di tahun 2020 mengatakan, bahwa Pertashop merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan karena bisa membangun masyarakat sekitar, membantu usaha kecil. 

" Pertamina terus mendampingi kami sebagai mitra Pertashop dalam menjalankan bisnis, dengan bersinergi dengan channel bisnis lainnya. Respon masyarakat, Pertashop sangat membantu dalam mendapatkan BBM,” ungkapnya. 

Lain halnya dengan Muhammad Zulvindadani, pemilik Pertashop dari Sukolilo, dengan usaha Pertashop dapat menjangkau masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan BBM.

"Dengan menjual produk-produk melalui Pertashop, dan mempekerjakan pegawai dari masyarakat sekitar sehingga itu merupakan salah satu promosi kepada masyarakat. Dengan konsep One Stop Service dengan menjual sembako, tambah angin, ganti oli, dan menjual bbm yang berkualitas. Bisnis merupakan seni masyarakat, marketing, keuangan merupakan satu kesatuan yang bisa dikembangkan yang tidak melulu untuk mencapai omzet yang ditentukan,” pungkasnya.