Ketua Poktan Dewi Ratih Madiun Tepis Isu Jual Sapi Program Bantuan UPPO

Baru jalan tiga bulan menerima program bantuan pengadaan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), kelompok tani Dewi Ratih dusun Kebondalem, desa Dolopo kecamatan Dolopo kabupaten Madiun diterpa isu penjualan sapi bantuan.

Baca Juga

Ketua Poktan Dewi Ratih, Moch Pawoko pun memberikan penjelasan, bahwa isu tersebut tidak benar, yang benar adanya 1 ekor sapi yang mati. Kelompok pun sudah melaporkan hal tersebut kepada dinas pertanian setempat.

"Isunya sapi dijual itu gak benar mas, adanya satu ekor sapi yang mati karena terserang penyakit. Kami pun sudah berkoordinasi dan melaporkan hal tersebut kepada dinas," terang Moch Pawoko dikutip Kantor berita RMOLJatim, Minggu (19/2).

Pawoko menambahkan, sesuai aturan agar jumlahnya sesuai dengan jumlah awal saat diberikan bantuan, pihak poktan Dewi Ratih bermusyawarah untuk siap menganti dan saat ini masih dalam proses.

"Agar jumlahnya sesuai kami akan bermusyawarah dengan anggota untuk mengganti agar jumlahnya sesuai kembali dan kami sudah melapor ke dinas," ujar Pawoko.

Sementara, kabid bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Disperta Kabupaten Madiun Parna melalui stafnya saat di lokasi kandang milik poktan Dewi Ratih mengatakan, terkait adanya sapi mati bantuan (UPPO) pihaknya sudah mendapat pemberitahuan. Termasuk perihal akan adanya sapi pengganti oleh kelompok.

"Iya kami sudah mendengar dan sudah kesana, dan kelompok infonya akan mengganti sapi yang mati. Ini masih dalam proses," ujar salah satu staff Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Disperta Kabupaten Madiun.

Sekedar diketahui, kelompok tani Dewi Ratih menerima program bantuan pengadaan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) senilai 200 juta. Pada bulan November 2022 lalu. Menurut penilaian dari dinas yang bersangkutan kandang sapi untuk bantuan pogram UPPO milik kelompok Dewi Ratih termasuk yang terbaik di kabupaten Madiun.

Bantuan sapi

Penjualan sapi

Sapi Madiun

BERITA LAINNYA