Atasi Kelangkaan Pupuk, Pemkab Jember akan Bangun Pabrik Pupuk

Bupati Jember H Hendy Siswanto saat menghadiri rakor pembangunan pabrik pupuk di Hotel Rembangan/IST
Bupati Jember H Hendy Siswanto saat menghadiri rakor pembangunan pabrik pupuk di Hotel Rembangan/IST

Untuk menjamin ketersediaan pupuk secara permanen dan mempertahankan lumbung pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember berencana mendirikan pupuk secara mandiri.


Sebab, sebagai wilayah agraris, ketersediaan pupuk yang terjangkau menjadi tak terpisahkan dengan aktivitas pertanian.

"Pertanian merupakan salah satu proyeksi sektor yang memiliki potensi. Sehingga perlu ditunjang adanya fasilitas. Salah satunya yaitu pemupukan yang bagus," ujar Bupati Jember, H Hendy Siswanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Pertanian dan Persiapan Pembangunan Pabrik Pupuk, di Hotel Rembangan, Senin (27/2).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Imam Sudarmaji, Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Andi Prastowo, Kepala Dinas Perikanan Indra Tri Purnomo, Kepala Badan Pendapatan Daerah Hadi Sasmito, dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sucipto.

Menurut Bupati Hendy, pemupukan elemen tidak bisa ditinggalkan dalam kegiatan pertanian. Jika pemukupan berhasil, maka akan terjadi hasil panen yang baik dan bagus. Tentu juga didukung dengan harga jual produk panen yang tinggi.

Karena itu, Pemkab Jember akan membangun pabrik pupuk organic demi kemandirian pangan di Jember. Nantinya pupuk tidak perlu impor karena dapat memproduksi sendiri. Dengan demikian kelangkaan pupuk yang terjadi, akan segera teratasi di Jember.

Dia meminta dukungan dan bantuan semua pihak untuk mensukseskan produksi pupuk yang diproses dan digunakan sendiri oleh masyarakat Jember.

Dengan demikian ketersediaan pupuk terjamin dan tidak langka, sehingga petani bisa memasang pupuk tepat waktu.