Belajar Ilmu Jurnalistik, Dispora Gandeng PWI Malang Raya

Pemateri dari PWI Malang Raya saat memberikan pelatihan Jurnalistik terhadap para Cabor/RMOLJatim
Pemateri dari PWI Malang Raya saat memberikan pelatihan Jurnalistik terhadap para Cabor/RMOLJatim

Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pelaku Olahraga dan Iptek Olahraga Kabupaten Malang dalam pengetahuan ilmu jurnalistik, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar Pelatihan Jurnalistik Olahraga.


Demikian disampaikan oleh Sekretaris Dispora Kabupaten Malang Henry Tanjung di SMA Islam Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (27/2).

"Kegiatan ini dikuti sejumlah 30 orang dari sekretaris cabang olahraga (Cabor) yang saat ini tergabung di Komite Olahraga Nasionanal Indonesia (KONI) Kabupaten Malang. Kegiatan ini digelar dua hari, mulai hari Senin ini hingga besok Selasa tanggal 28 Februari 2023," ujarnya. 

"Tujuannya untuk meningkatkan SDM dalam mengetahui ilmu jurnalistik kepada cabor-cabor, supaya mereka bisa melakukan penulisan berita terkait kegiatan olahraga para atletnya," imbuhnya. 

Lebih jauh, Tanjung juga menjelaskan, para Cabor juga diberi materi pengambilan foto dan video

"Harapannya, nanti bisa dishare ke teman-teman wartawan yang akan melanjutkan sebagai produk jurnalistik, yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Pada kegiatan ini ada 5 materi yang disampikan, yakni Bahasa Indonesia Jurnalistik, Teknik Wawancara, Media Sosial, Fotografer dan Video, nantinya dalam mengirim laporan sudah dalam bentuk berita," tandasnya. 

Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengungkapkan, kegiatan ini merupakan jurnalistik dasar, karena dalam pelatihan jurnalistik ada beberapa tahapan.

"Dari pelatihan dasar ini, akan memberikan pengetahuan kejurnalistikan. Selain itu, tidak hanya penulisan berita, tapi juga kita ajarkan bagaimana teknik mengambil foto dan video. Yang paling utama dalam pelatihan tersebut, agar para peserta bagaimana membuat berita yang benar dan tidak hoax," tuturnya. 

Bahkan, Cahyono juga memaparkan, bahwa para pemateri dalam kegiatan ini sudah berkompeten dalam jenjang Uji Kompetensi Wartawan (UKW), tingkat Madya dan Utama, yang sudah bekerja sebagai wartawan lebih dari 15 tahun.

"Maka dari itu, pemateri yang mengisi adalah wartawan profesional, bahkan ada salah satu pemateri yang memegang kompetensi asessor atau tenaga profesional, yang mana memiliki kompeten dalam menguji UKW," pungkasnya.