Gebyar Sedekah Bumi Hasil Panen, Warga Berebut Durian Gratis Di Alun-alun

Bupati Hendy didampingi ketua DPRD Jember, Muhammad Itqon Syauqi bersama ibu, saat memberikan sambutan di depan Gunungan durian di alun-alun kota Jember.
Bupati Hendy didampingi ketua DPRD Jember, Muhammad Itqon Syauqi bersama ibu, saat memberikan sambutan di depan Gunungan durian di alun-alun kota Jember.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengatakan durian asal Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, yang dipersembahkan dalam acara sedekah Bumi di alun-alun kota Jember, memiliki cita rasa khas dan legit. Selain itu, durian jenis Montong dan Lokal Jember ini, aman dikonsumsi.


Diketahui Jember memiliki dua  varietas durian lokal Jember resmi terdaftar di Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Keduanya adalah Durian Jambearum  dan Raungjambe. 

Pengumuman serta penyerahan sertifikat Varietas Durian tersebut diserahkan pada saat penyelenggaraan pesta rakyat, sedekah bumi gunungan durian di Alun-Alun Jember, Sabtu (4/3).

"Hasil Bumi ini adalah representasi warisan lokal Jember dulu saat memiliki kerajaan. Kerajaan tersebut adalah Kerajaan Sadeng yang berdiri pada Abad 14 berada di Puger. Hari ini persembahan dari para Camat untuk menyerahkan hasil pertaniannya," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Kami Pemkab Jember, akan mengambil bagian sebagai pemasaran atau media promosi untuk memperkenalkan apa saja produk pertanian unggulan yang dapat dieksplor. Sehingga kedepan para konsumen atau pengepul dapat dengan mudah menemukan hasil bumi yang akan  diperjualbelikan," sambungnya.

Dijelaskan Bupati Hendy, bahwa  dengan adanya sertifikasi varitas unggul dan diregister di Kementan, tentu akan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap hasil produksi durian di Jember. Selain memiliki cita rasa yang enak dan nikmat, bahwa durian Jember aman dikonsumsi. 

"Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha durian," katanya.

Disela Gebyar Gunungan Hasil Bumi, bupati juga melakukan Pencanangan Hari Budaya. Nantinya akan ditetapkan Hari Budaya Kabupaten Jember. Setelah adanya diskusi dengan Budayawan dan Para Ahli. 

"Hari Budaya Kabupaten Jember akan menjadi agenda Tahunan. Dan juga akan diajukan kepada Menteri untuk setujui dan ditetapkan. Sehingga bisa diperingati setiap tahun," harap dia.

Salah seorang petani durian, Sukriyah, warga desa Rowosari Sumberjambe Jember menjelaskan jumlah durian yang buat gunungan itu sebanyak 2.023, berasal dari Desanya. Seluruh petani durian, yang ada di desanya menyumbang durian, untuk kegiatan sedekah Bumi, yang dibagikan gratis kepada warga, yang hadir d Alun-alun Kota Jember.

"Saya  menyumbang 30 durian jenis Montong  lokal Jember, yang semuanya sudah bersertifikat. Dikumpulkan sedikit -sedikit dari petani, akhirnya bisa membentuk gunungan setinggi 5 meter. Ini sebagai bentuk syukur kepala Allah , sehingga warga sama-sama bisa menikmati durian Sumberjambe," katanya.

        

Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Gunungan durian Sumberjambe dipasang di tengah-tengah Alun-Alun Jember, bersama hasil panen lainnya,  dalam perayaan "Asok Glondong Pengareng Areng", mendapatkan perhatian pengunjung.  Durian tersebut , dipersembahkan oleh masyarakat Kecamatan Sumberjambe, dalam rangka sedekah bumi atas hasil panen durian. 

Setelah selesai prosesi acara dan MC mempersilahkan warga mengambil durian, selanjutnya warga yang hadir mendatangi Gunung durian, berebut hasil durian dan hasil bumi lainnya.