Antisipasi Terjadi Kembali Bentrok Antar Nelayan, Polsek Kwanyar Ambil Langkah Tegas

Kapolsek Kwanyar, AKP Moh Mansur/RMOLJatim
Kapolsek Kwanyar, AKP Moh Mansur/RMOLJatim

Bentrok antara dua kelompok masyarakat nelayan Desa Batah Barat, Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan dan nelayan Labuhan Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang yang terjadi pada Minggu (5/3/2023) diduga dipicu penggunaan cantrang oleh nelayan Sampang.


Kapolsek Kwanyar, AKP Moh Mansur, menjelaskan alat nelayan berupa cantrang adalah sarana tangkap ikan yang dilarang penggunaannya. Karena pemakaian alat ini dapat menggangu kelangsungan ekosistem laut.

Masayarat nelayan Desa Batah Barat, Kwanyar, merasa resah dengan aktivitas nelayan asal Sampang lantaran mereka masih menggunakan alat tangkap ikan jenis cantrang.

AKP Mansur menjelaskan, nelayan Kwanyar tidak mempersoalkan nelayan dari daerah lain beroperasi di perairan wilayah pantai Kwanyar dengan syarat menggunakan alat tangkap ikan yang sama, berupa jaring.

"Menggunakan cantrang, itu ada besi yang sampai ke dasar laut, sehingga biota laut termasuk terumbu karang akan rusak. Inilah yang warga Kwanyar tidak mau," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/3/2023).

Dari insiden itu, kata dia, dua orang nelayan asal Labuhan berikut satu unit perahu diamankan nelayan Desa Batah Barat.

Salah seorang nelayan asal Sampang mengalami cedera luka yang diduga akibat terantuk benda tumpul, dan langsung mendapat penanganan medis di Puskesmas Kwanyar.

Dua nelayan asal Labuhan itu kemudian dipulangkan Polsek Kwanyar setelah dimediasi dengan melibatkan dua tokoh masyarakat dari kedua belah pihak dengan pernyataan tak mengulang nelayan dengan cantrang.

Guna mengantisipasi terjadi bentrokan kembali, AKP Mansur berjanji akan melakukan operasi bersama Satpolairud dan akan mengambil langkah tegas terhadap nelayan pelanggar.

Diakui AKP Mansur, sebelumnya sudah dua kali pihaknya melakukan patroli. "Minggu ini, saya akan melakukan patroli. Untuk ke depannya guna antisipasi kejadian serupa. Kita juga akan bekerja sama dengan Polairud, apabila ada yang melanggar akan kami lakukan penangkapan," tegasnya.