Bupati Pasuruan Sampaikan LKPJ 2022, DPRD Kabupaten Pasuruan Acungi Jempol

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati Mujib Imron saat penyampaian LKPJ tahun 2022/Ist
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati Mujib Imron saat penyampaian LKPJ tahun 2022/Ist

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan menggelar Rapat Paripurna, dengan agenda penyampaian nota penjelasan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Pasuruan Tahun 2022.


Dalam Rapat Paripurna yang diselenggarakan pada hari Kamis (09/03/2023) siang tersebut, Bupati Pasuruan Dr. HM. Irsyad Yusuf secara garis besar menyampaikan pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 sesuai dengan keperuntukannya.

Gus Irsyad sapaan akrab Bupati Pasuruan menjelaskan, realisasi pendapatan daerah (PAD) tahun 2022 adalah sebesar Rp 3.352.368.857.30 atau tercapai 98,5 persen. Berikutnya, Belanja daerah tahun 2022 terealisasi atau terserap sebanyak 91,48 persen.

Realisasi belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja Modal, belanja tidak terduga dan belanja tranfer. Belanja modal tahun 2022 teralisasi RP. 476.867.550.144.71 atau terealisasi sebesar 90 persen.

Selanjutnya untuk belanja Daerah tidak terduga terealisasi sebesar RP 11.345.474 atau terealisasi sebesar 39,83 persen. Sedangkan untuk belanja Tranfer terealisasi sebesar 617.881.430.831 atau terealisasi sebesar 99,7.persen.

Selain terkait APBD juga disampaikan capaian indikator kinerja daerah tahun Anggaran 2022 yang terdiri capaian penyelenggaraan urusan pemerintahan.

Capaian ini meliputi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun 2022 yang terdiri dari capaian ekonomi makro daerah dan capaian penyelenggaraan urusan pemerintahan. Capaian ini meliputi pertembuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun 2022 mengalami peningkatan dengan capaian 5,32 persen.

Kemudian Indeks pembangunan Manusia ( IPM) dan kemiskinan tahun 2022 meningkat sebesar 1.08 persen. Serta urusan penyelenggaraan pemerintahan juga mendapatkan capain yang siknifikan .

Di bidang pendidikan capaian kinerjanya diantara rata rata lama sekolah warga tahun 2022 mencapai 7,42 tahun, Dan harapan lama sekolah warga tahun 2022 mencapai 12, 76 tahun dengan peningkatan 1,43 persen dari tahun 2021.

Kemudian pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesehatan capaian kinerjanya meliputi usia harapan hidup mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen dari tahun 2021, kemudian persentase balita stunting pada tahun 2022 dengan capaian 10,83 persen.

Berikutnya kinerja urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan diukur melalui presentase tingkat pengangguran terbuka dengan capaian 5,91 persen pada tahun 2022 mengalami penurunan dari capaian tahun 2021 sebesar 6,03 persen.

Hal ini merupakan korelasi dari meningkatnya persentase partisipasi angkatan kerja dari tahun 2021 dengan capaian 69, 03 persen meningkat hingga 70,19 persen pada tahun 2022 .

Sedangkan kinerja urusan sosial diukur dengan penanganan terhadap penyandang masalah kesejateraan sosial. Implementasinya memberikan pelayanan perlindungan jaminan sosial masyarakat dengan capaian 85,69 persen dari masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Hal ini berkorelasi dengan meningkatnya taraf kesejahteraan dan kualitas kelangsungan hidup sebanyak 6,33 persen, penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Pasuruan pada tahun 2022.

“Terimah kasih dan penghargaan yang tulus kepada pimpinan serta segenap Anggota DPRD. Kemudian juga semua pihak yang terkait atas segala perhatian, bantuan dan kerjasama yang diwujudkan selama ini,” ujar Gus Irsyad.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Sudiono Fauzan memberikan acungan jempol sekaligus mengapresiasi kinerja Pemkab Pasuruan selama ini, terlebih diraihnya WTP 9 kali secara berturut-turut.

"Semua tak lepas berkat sinergi yang baik antara Pemkab Pasuruan dengan DPRD sehingga selama ini dalam pembahasan APBD selalu bisa diselesaikan tepat waktu. Dan terakhir kami sampaikan selamat kepada Pemkab Pasuruan yang telah berhasil melewati masa pandemi dengan baik," jelas Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.

Dijelaskan oleh Mas Dion sapaan akrab Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, bahwa tingginya tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dipengaruhi beberapa faksor seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

"Angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan masih dibawah angka jawa timur 10,49 persen dan nasional sebesar 9,54 persen. Untuk IPM memang perlu dipacu hingga nanti masa jabatan Bupati Kabupaten Pasuruan berakhir," tutup Sudiono Fauzan.